Ribuan malam telah tuan lalui
Ribuan malam telah tuan lewati dengan banyak perenungan
atas segala luka dan letih yang ada.
aku tak tahu apa saja yang ada di benak tuan
namun ijinkanlah
sebuah bait sederhana ini tergores menyambut kepulangan tuan
masih teringat jelas
waktu lalu yang telah melesat
di saat mereka merentangkan malam yang begitu pekat untukmu
tuan dengan gagah berani  dan ikhlas untuk menepi.
menyisihkan cahaya di lorong yang sepi
untuk menghindari amuk yang mengoyak kedamaian bangsa
ribuan lilin dinyalakan untuk merayakan kedukaan saat itu
kedukaan yang mendalam atas diredupkannya purnama di langit
Tuan .....
bulan ini kota kami diguyur hujan rindu
menanti kepulangan tuan
jika tuan bukan harapan bagi banyak orang
tidak mungkin banyak orang yang rindu pada tuan
tuan adalah harapan bagi banyak orang
untuk menegakkan kembali pilar-pilar kejujuran dan kebaikan
selamat melangkah pulang tuan purnama
malam ini langit indah mempesona
kami berharap cahaya tuan tak pernah padam
untuk memperbaiki bangsa ini
Bersinarlah terus laksana cahaya purnama yang mengalahkan pekat malamÂ
dan ingatlah bahwa kebenaran selalu tahu kemana ia akan bermuara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H