In My Humble Opinion Menurut saya tulisan Anggito Abimanyu yang diduga memplagiasi tulisan Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasan ----- Kuat dugaan saya bahwa tulisan tersebut dibuat oleh staf/orang dekat beliau (who's 'n who?) ----- Sebab, berdasarkan kebiasaan pejabat yang sibuk "biasanya menyerahkan segala sesuatunya kepada staf ahlinya yang dipercaya (termasuk dalam hal tulis menulis hingga ke proses editing) ---- sang pejabat biasanya hanya membuat kerangka dasar tulisannya ---- dan kelanjutan tulisan tersebut biasanya diserahkan kepada stafnya" ----- Ada satu kebiasaan buruk (one bad habbit) dari para staf ahli tersebut tersebut, yakni memasukkan dan atau mengambil kutipan-kutipan yang didapat dari artikel-artikel lain yang pernah ada ---- Baik itu (mulai) dari artikel yang ditulis oleh penulis lokal maupun artikel yang disadur dari penulis luar. Dengan kejadian 'tragis' yang sedang dialami oleh Anggito Abimanyu, sangat disayangkan memang. ----- By the case, sayangnya hal ini diketahui oleh sang pejabat (Anggito Abimanyu) setelah tulisan tersebut terpublish. Itupun diketahui setelah ada komplain dari pihak-pihak yang merasa dirugikan. ---- Pertanyaan pertama: "Kenapa Anggito Abimanyu tidak melakukan koreksi keaslian tulisannya dulu?" ---- Jawabannya: "Mestikah disesali? Bukankah penyesalan selalu datang terlambat bukan?" Pertanyaan kedua: "Jika benar bahwa tulisan tersebut dibuat dan di edit oleh stafnya. Kenapa Anggito Abimanyu tidak mengatakan bahwa tulisan tersebut dibuat oleh stafnya (staf ahli)? atau tukang ketik (typist?) Jawabannya: "Ini soal pertanggungjawaban akademis bung! Bukan apa-apa nama yang tercantum pada artikel tersebut adalah nama Anggito Abimanyu. Lagipula Anggito tidak mau bersikap "pengecut" hingga tega bersikap seperti maling atau koruptor yang selama ini menggunakan juurus "sipat kuping lempar batu sembunyi tangan semabari berteriak "maling!" dan ternyata si maling (baca; koruptor) itu adalah yang berteriak . Pertanyaan ketiga: "Apa buktinya bahwa Anggito bertanggungjawab?" Jawabannya: "Tak begitu penting penulis berpanjang lebar mengenai sikap dan pertanggungjawaban beliau terhadap publik. Sebab yang pasti beliau cukup jantan (baca, bersikap ksatria) dan sangat bertanggungjawab dengan apa yang telah terjadi bukan? Masukan dari saya: "Berhati-hatilah jadi Penjiplak/Plagiator/Tukang Copy Paste. Karena, jika sampeyan-sampeyan semua ketahuan menjiplak karya orang lain maka UU tentang Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002 siap menjadi perangkap sampeyan-sampeyan. Jika sampeyan-sampeyan ingin mengetahui keaslian sebuah tulisan silahkan masuk ke http://www.dustball.com/cs/plagiarism.checker/ Penutup Tulisan saya di atas hanya IMHO doang. Kebenarannya cuma 5 % (baca lima persen). Kepura-puraannya 95 % (baca sembilan puluh lima persen). Monggo correct Me If I’m wrong.
Tulisan ini 95 % Asli 5 % Plagiat
Hopo tumon? Ojo lali loh? Haha
Papua, 18 Pebruari 2014
Liku2Laki2PenuhLukaTakLaku2
catatan kakiku (tulisan yang tertuang di atas adalah berdasarkan pengalaman pribadi beberapa orang staf ahli para pejabat-pejabat yang pernah diceritakan kepada saya--- bahkan penulis sendiri punya pengalaman pribadi yang sangat buruk mengenai hal ini --- ) --------------------------------- baca http://budisansblog.blogspot.co.uk/2014/02/gagasan-asuransi-bencana.html?m=1 http://www.munawarkasan.com/index.php/artikel-asuransi/43-menggagas-asuransi-bencana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H