Duit, duit, duit . . . itulah semua yang mau dicapai dibelakang pembunuhan sadis itu. Akses ke SDA Indonesia yang berlimpah itu. Selama setengah abad lebih soal ini jadi rahasia yang "so beautifully camouflaged",sehingga tidak banyak orang Indonesia yang tahu dan memahami hakekat persoalannya. Tetapi sekarang kita sudah tiba di era keterbukaan, akses ke informasi apa saja bagi semua sudah tak ada halangan. 'Beautiful Ccomouflage' itu sudah tidak ada, atau bukan lagi 'beautiful' karena sudah bisa ditelanjangi oleh siapa sajapun, asal mau mencari dan membacanya. Dokumen, buku-buku para ahli, file CIA dsb bertebar dimana-mana, tinggal baca saja. Pertanyaan, mengapa harus membunuhi banyak orang dengan cara sadis dan kejam begitu, untungnya dimana dan siapa yang memungut untungnya?
Dulu atau abad lalu tidak ada akses ke informasi penting ini, semua disaring oleh apa yang dinamakan MSM (Main Stream Media) milik neoliberal itu sendiri. Mereka yang menentukan apa yang boleh dibaca dan disiarkan, dan jurnalis siapa yang bisa dipakai dalam menulis suatu berita. MSM ini sekarang juga masih berkuasa besar di AS Trump, yang selalu dengan sengaja bikin fake news, dan Trump katakan 'the enemy of American people'. Di Indonesia MSM umumnya tidak dimiliki oleh neolib internasional itu, atau banyak yang tidak tunduk kepada aturan atau perintah neolib internsional itu. Karena itu di Indonesia dipakai Media Sosial, seperti sindikat pecah belah Saracen, dan menggunakan duit seperti bikin satu perusahaan. Sekitar 800.000 akun dihidupkan untuk bikin pecah belah, seingga akibatnya mendekati dengan kekuasaan besar MSM neolib itu, kebohongan dalam jumlah besar, ratusan ribu atau jutaan, bisa dianggap jadi kebenaran. Indahnya ialah itupun bisa digagalkan oleh pemerintah RI, terutama karena kesadaran tinggi rakyatnya dan kecekatan aparatynya terutama Polri Tito dan presiden Jokowi. Â
Tidak ada yang lebih penting bagi neolib deep state selain duit, miliaran dan triliunan dolar. Apakah harus dengan mengorbankan ratusan ribu atau jutaan jiwa orang, apalagi kalau orang-orangnya sukarela saling bunuh sendiri sesamanya tanpa mengeluarkan tenaga dari orang-orang neolib itu sendiri, jadinya seperti pekerjaan ringan dengan hasil banyak berlimpah, miliaran-miliaran dolar dalam jangka pendek dan panjang.
Ini juga termasuk karia seni yang
'well designed' and brilliantly executed",
apalagi dengan gaji triliunan dolar itu,
waw, siapa yang tidak maw.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H