Masyarakat Desa Sidoharjo menghadiri kegiatan sosialisasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPKORMAWA) yang digelar oleh Tim Pelaksana PPKORMAWA BEM FP UMY di Kantor Padukuhan Sebo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (1/7/23).
Rangkaian kegiatan sosialisasi tersebut dipandu oleh Alif selaku Master of Ceremony dengan dihadiri Bapak Sunardi sebagai Kepala Padukuhan Sebo, Bapak Sunarjo sebagai Ketua Kelompok Tani, Ibu Partinah sebagai Ketua Kelompok Wanita Tani, Bapak Anto sebagai Kepala Divisi Pengembangan Desa, Imam sebagai Ketua Karang Taruna, dan beberapa masyarakat Desa Sidoharjo lainnya serta 14 orang Tim Pelaksana PPKORMAWA BEM FP UMY.
Acara dibuka dengan sambutan dari Masyarakat Desa Sidoharjo kepada Tim Pelaksana PPKORMAWA BEM FP UMY yang diwakili oleh Bapak Sunardi selaku Kepala Padukuhan Sebo Desa Sidoharjo.
"Saya selaku orang yang dituakan di sini, mewakili masyarakat mengucapkan selamat datang kepada temen-temen mahasiswa,” tuturnya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Perwakilan ORMAWA BEM FP UMY di luar Tim Pelaksana PPKORMAWA BEM FP UMY dengan menyampaikan sedikit tentang apa itu PPKORMAWA dan luaran apa yang diharapkan dari pelaksanaannya, baik untuk mahasiswa sebagai Tim Pelaksana maupun Masyarakat Desa sebagai sasaran program.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Firza Zidan Pratama selaku Ketua dari Tim Pelaksana PPKORMAWA BEM FP UMY yang kemudian langsung dilanjutkan juga olehnya dengan pemaparan terkait PPKORMAWA seperti apa itu PPKORMAWA, tujuan PPKORMAWA, luaran PPKORMAWA, hingga proporsi biaya total dana hibah yang diberikan kepada Tim Pelaksana untuk operasional program serta ketentuan dalam penggunaannya.
Selain itu, Firza juga menyampaikan mengenai Sanggar Tani Muda yang merupakan tema utama sebagai landasan dari program Tim Pelaksana kedepannya.
“Sanggar Tani Muda sendiri merupakan wadah bagi Generasi Muda Desa Sidoharjo untuk secara khusus belajar mengenai Pertanian. Nantinya akan ada pembangunan beberapa sarana dan pra-sarana penunjang seperti Rumah Pengering TOGA, Green House Hidroponik, dan Rumah Konversi Limbah Kotoran Ternak menjadi Pupuk Kompos, diikuti dengan pelatihan-pelatihan,” ujar Firza.
“Berdasarkan hasil observasi dan diskusi kami bersama beberapa tokoh masyarakat, kami rasa Sanggar Tani Muda adalah tema yang tepat untuk menjawab permasalahan dan mengoptimalkan potensi yang ada di Desa Sidoharjo,” tambahnya.
Sosialisasi ini merupakan bentuk transparansi dari program yang akan dibawa selama 4 bulan pelaksanaan PPKORMAWA di Desa Sidoharjo. “Hal ini penting dilakukan sebagai bentuk penyatuan pandangan antara Tim Pelaksana dengan Masyarakat Desa Sidoharjo guna menghindari kesalahpahaman yang tidak diinginkan,” ucap Firza sebagai penutup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H