Mohon tunggu...
Hendra J. Hamzah
Hendra J. Hamzah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Lahir di Bantaeng, kota kecil di kaki pulau sulawesi. Pencari arti tersirat dalam setiap gerak hidup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bocah di Trotoar

16 Oktober 2012   00:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:48 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bocah di trotoar
sakit perih melahap-lahap perutnya
serupa macan mengamuk-amuk

Sekali dua kali ia meraih lembaran kertas lusuh
Menambah satu lagi catatan
Satu lagi catatan luka liku kehidupan
Setelah kemarin mamaknya mati terlilit lambung sendiri

Bocah di trotoar
Kelam sempurna tenggelam di wajahnya
Seperti menagih tumbal
Menagih sesaji
Lalu akan melahap jiwanya

Terakhir,
Ia melukis mimpinya
“Aku masih ingin duduk di bangku kelas”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun