Mohon tunggu...
Pelgi Selgiana
Pelgi Selgiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan kimia

Seorang pelajar mahasiswa jurusan kimia yang memiliki ketertarikan dalam bidang polimer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Teknologi Polimer: Balok Gelagar Polimer Atasi Masalah Plastik

9 Juni 2024   17:18 Diperbarui: 9 Juni 2024   17:49 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sampah Plastik Menumpuk (shutterstock)

Teknologi polimer memiliki potensi besar untuk mengatasi masalah sampah plastik di masyarakat. Indonesia memiliki volume sampah plastik kedua terbesar di dunia setelah China. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa sampah plastik menyumbang 18,12% dari 69,2 juta ton sampah di Indonesia. 

Ini menunjukkan bahwa ada sekitar 12,5 juta ton sampah plastik di Indonesia. Dari total sampah plastik ini, masih ada 39,4 persen yang tidak terkelola.

Plastik pada dasarnya terdiri dari polimer yang dikombinasikan dengan bahan lain. Plastik memiliki ciri khas yang membuatnya ringan. Plastik juga dapat diubah menjadi berbagai bentuk dengan mudah. Konsumsi plastik per orang di Indonesia lebih rendah, sekitar 19,8 kg per tahun, tetapi diperkirakan akan terus meningkat.

Dalam hal pencegahan, kita dapat mengurangi penggunaan plastik dengan mengembangkan produk yang mudah didaur ulang dan menggunakan sampah sebagai bahan baku utama atau bahan tambahan.

Berikut ini salah satu teknologi polimer yang dapat meningkatkan tata kelola sampah plastik di masyarakat.

Balok Gelagar Plastik: Teknologi Polimer Masa Depan Yang Ramah Lingkungan

Construction. Pages: Green Construction : Teknologi Balok gelagar Plastik, Kapan Kita Mulai..? (jamesthoengsal.blogspot.com)
Construction. Pages: Green Construction : Teknologi Balok gelagar Plastik, Kapan Kita Mulai..? (jamesthoengsal.blogspot.com)
Peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia telah meneliti untuk membuat produk dari limbah plastik menjadi lebih ramah lingkungan karena masalah limbah plastik menjadi masalah besar di masyarakat. Produk ini adalah balok gelagar atau bekisting yang terbuat dari limbah plastik polietilen berdensitas tinggi (HDPE).

Youtube Fakultas Teknik UI 
Youtube Fakultas Teknik UI 

Prototype awal dari inovasi ini telah dikembangkan saat ini. Ketika beton dituang atau dibentuk, balok gelagar digunakan sebagai cetakan sementara untuk menahan beban. Proses ini juga biasanya disebut sebagai pengecoran. Balok gelagar dilepas dan dibongkar setelah beton yang dibentuk kuat. Biasanya, balok gelagar yang sudah dibongkar akan dibuang dan menjadi limbah. Balok gelagar yang dibuat dari kayu, tripleks, atau kasau adalah bahan konvensional.

Plastik berbahan polimer High Density Polyethylene (HDPE) adalah jenis plastik yang biasanya digunakan untuk membuat botol seperti susu, minyak, sampo, dan botol detergen. Karena kekuatan yang lebih besar dan tidak menyerap air, plastik ini dapat digunakan di konstruksi. Dengan melakukan pemodelan material balok gelagar polimer, kita dapat memprediksi bagaimana balok gelagar polimer akan berperilaku saat diberi beban, baik itu beban tarik maupun beban lentur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun