Orangtua selalu berupaya menyayangi dan melindungi anaknya. Tapi itu tidak hanya berlaku pada manusia. Pada kehidupan binatang pun, sang induk memberikan perhatian yang luar biasa kepada anaknya yang baru lahir. Bahkan sang induk cenderung protektif terhadap keberadaan anaknya.
Itu juga yang terekam pada proses kelahiran Remon, bayi Lutung yang cukup lucu dan menggemaskan. Remon yang kini sudah berusia 1 bulan, selalu berada di pangkuan induknya. Remon lahir pada 3 Mei 2020 hasil dari perkawinan pasangan Lutung jantan Albert dan betina Luluk.
Remon kini menjadi penghuni baru Kebun Binatang Bandung/Bandung Zoological Garden (Bazoga). Dia melengkapi tiga Lutung sebelumnya yang dipelihara Bazoga. Remon sendiri diperkenalkan kepada khalayak umum pada Selasa 2 Juni 2020.
Kehadiran Remon ini bakal menjadi daya tarik baru Bazoga. Sebab, penampilan Remon sangat mencolok. Selain penampilan fisiknya yang sangat lucu, Remon kecil tidak seperti Lutung dewasa pada umumnya. Sebagai Lutung kecil, Remon masih memiliki bulu kuning kecokelatan. Sementara Lutung dewasa dipastikan berbulu hitam.
Remon memang belum bisa berinteraksi dengan manusia. Dia selalu berada dalam pangkuan Luluk sebagai induknya. Kemana pun Luluk bergerak, Remon selalu berada dalam pelukannya. Dalam pengawasan pengelola Bagoza, Remon diangap tidak memiliki gangguan kesehatan. Lahir normal dan bisa mengonsumsi pakan yang diberikan.
Kurator mamalia Bazoga, Abah Asep Heri Hermawan memastikan keberadaan lutung di Kebun Binatang Bandung masih terjamin. Walau belakangan pengelola Bazoga tidak memperoleh pemasukan dari pengunjung, namun perawatan kesehatan para Lutung tetap terperhatikan.
Termasuk dalam proses persalinan Luluk hingga lahirnya Remon. Induk dan anaknya kini dalam keadaan sehat. Masih ada jaminan pakan untuk mereka. Jenis pakan untuk binatang Lutung, berupa sayuran, buah-buahan dan tempe mentah.
Sementara untuk tambahan asupan gizi, bagi Remon yang baru lahir diberikan juga sepotong telur rebus. Pakan untuk induk dan anak Lutung harus terperhatikan, untuk menjaga kesehatan mereka. Luluk sebagai induknya, memang terlihat masih protektif menjaga Remon. Jadi perlu kehati-hatian bagi petugas saat memberi makan.
Kelahiran bayi Lutung, Remon bagi Bazoga bisa menjadi bukti, semua penghuni tetap terpelihara dengan baik. Sebelumnya, ada kekhawatiran penghuni kurang terawat akibat Bazoga tidak bisa menerima kunjungan wisatawan, terkait pandemi covid-19.
"Kami bersyukur dan bergembira di saat wabah corona belum mereda, telah lahir bayi Lutung yang sangat lucu dan menggemaskan. Selama ini kami memang memberikan perhatian lebih, agar proses persalinan Luluk normal tanpa mengalami kendala," tutur Abah Asep.
Abah Asep merasa yakin, bayi Lutung Remon bakal menjadi daya tarik bagi pengunjung Bazoga. Terutama penampilan fisiknya yang sangat berbeda dengan Lutung dewasa, pengunjung bakal terus memperhatikan warna bulu Remon.Â
Keunikan lainnya pada Lutung (javan silvered leaf monkey) yakni ekornya yang sangat panjang. Ekor yang ada pada Remon, lebih panjang dari tinggi tubuhnya.
Menurut Abah Asep, pada habitan aslinya, Lutung yang termasuk hewan primata ini lebih menyukai tinggal di kawasan hutan hujan. Tapi bisa ditemukan juga Lutung yang hidup di rawa mangrove. Populasi Lutung masih ada di Sumatera, Kalimantan dan semenanjung Melayu. Di Pulau Natuna dan pulau terdekatnya juga masih ada Lutung walau jumlahnya terbatas.
Lutung termasuk binatang yang dilindungi, karena keberadaannya nyaris punah. Untuk itu, pengelola Bazoga merasa bahagia dengan kelahiran Remon karena menambah populasi Lutung. Perawatan akan terus dilakukan hingga Remon tumbuh dewasa.
Masyarakat Bandung pun sudah penasaran ingin melihat tingkah Remon. Namun, niatan itu harus menunggu Bazoga kembali beroperasi dan menerima kunjungan wisatawan. Kalaupun Bazoga sudah diperbolehkan kembali beroperasi, pengunjung diharapkan tetap memperhatikan kebijakan protokol normal baru.(Anwar Effendi)***