Cerita angker pohon kamboja sebenarnya terpatahkan dengan beberapa kenyataan. Masyarakat Cina dan Korea, sudah biasa berburu bunga kamboja. Bunga tersebut lantas dikeringkan dan dijadikan seduhan air teh. Jadi bunga kamboja menghasilkan sesuatu yang berharga.
Tradisi di Bali pun, menempatkan bunga kamboja menjadi sesuatu yang berharga. Bunga tersebut tidak dijauhi, justru menjadi hiasan yang indah karena ditempatkan di telinga.
Mendatangkan roh jahat?
Namun, sebagian masyarakat di Pulau Jawa, masih banyak yang melakukan pantangan menanam pohon kamboja di pekarangan rumah. Pohon tersebut masih dianggap lebih pantas berada di pemakaman. Menurut cerita yang berkembang, pohon kamboja bisa mendatangkan roh jahat.
Hanya saja, pantangan tersebut mulai terkikis dengan banyaknya masyarakat memelihara pohon kamboja dalam bentuk lain. Bunga kamboja sekarang banyak bermekaran dan tumbuh di pot-pot kecil. Disimpan di depan rumah. Bahkan sempat booming memelihara pohon kamboja di pot karena harganya pernah melambung.
Saya pun makin yakin, lambat laun bunga kamboja bukan hal yang menakutkan lagi. Ini dengan kenyataaan yang terjadi di lapangan. Jika zaman dulu tiap Idul Fitri berziarah ke pemakaman dan banyak menemukan bunga kamboja berjatuhan, sekarang sudah tidak ada lagi bunga kamboja ditemukan di tanah.
Apakah menghilang karena hal ghaib? Oh tidak. Bunga-bunga kamboja yang berjatuhan, langsung dipunguti oleh sejumlah warga. Jangan harap kita bisa menemukan bunga kamboja berjatuhan di tanah. Ternyata sekarang bunga kamboja punya nilai jual.
Warga yang berburu bunga kamboja itu, lantas mengeringkanya. Harga jual bunga kamboja kering bisa mencapai Rp 10.000,00/kilogram. Ada penampung yang akan membelinya. Konon bunga kamboja yang kering di Indonesia, akan dijadikan bahan baku produk pengusir nyamuk.
Jadi masih takut dengan bunga kamboja? Ya janganlah! (Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H