Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saat Ziarah Kubur, Bunga Kamboja Itu Menghilang

28 Mei 2020   10:13 Diperbarui: 28 Mei 2020   10:38 1487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Raya Idul Fitri identik dengan ziarah ke makam. Sejak dari kecil memang dikenalkan tradisi ziarah ke makam, setelah silaturahmi ke sanak saudara. Di pemakaman selain ikut memanjatkan doa, paling senang mencari bunga kamboja.

Mengapa anak-anak sampai tertarik mencari bunga kamboja? Ini erat kaitannya denan cerita turun-temurun dari orangtua. Cerita yang sampai sekarang terus berkembang itu, menyebutkan jika menemukan bunga kamboja dengan kelopak mahkotanya berjumlah empat atau enam maka akan mendapatkan rezeki.

Namanya juga anak-anak, mendengar akan dapat rezeki langsung saja bersemangat mencari bunga kamboja yang memiliki kelopak mahkota yang berjumlah empat atau enam. Apakah pencarian itu akan menemukan hasil? Tentu saja tidak! Sejatinya kelopak mahkota bunga kamboja lazimnya berjumlah lima. Tidak ada yang empat atau enam.

Ini mungkin trik orangtua zaman dulu, agar anak-anak tidak jenuh atau bete ketika diajak ke pemakaman. Bagi anak-anak bisa saja enggan diajak ke pemakaman, karena takut melihat banyak kuburan. Padahal orangtua saat Idul Fitri tiba, berupaya mengajarkan tradisi agar anak-anak juga bisa melanjutkan ziarah kubur kalau kelak dewasa nanti.

Saya pun melakukan hal sama kepada anak-anak kalau melakukan ziarah ke pemakaman. Anak-anak diberi challenge untuk mencari bunga kamboja yang memiliki kelopak mahkota berjumlah empat atau enam. Tapi dasar anak-anak zaman sekarang, cara berpikirnya cerdas.

Saat mendapatkan bunga kamboja, maka salah satu kelopak mahkotanya dipotong, jadi yang tersisa tingal empat. Lantas bunga tersebut ditunjukan kepada saya, seraya berkata sebentar lagi bakal dapat rezeki terima angpao THR. Ada-ada saja ulah anak zaman sekarang.

Menghilangkan mitos menyeramkan

Challenge mencari bunga kamboja dengan kelopak mahkota berjumlah empat atau enam, sebenarnya sebagai upaya menghilangkan mitos yang menyeramkan seputar bunga kamboja. Keberadaan bunga kamboja yang lebih banyak ditemukan di pemakaman, menambah kesan yang menyeramkan pada bunga tersebut.

Padahal bunga kamboja yang berasal dari Amerika Tengah itu menampilkan kesan yang cantik. Aromanya sangat harum. Pohonnya sangat meneduhkan. Jadi bukan tidak mungkin, zaman dulu orang sengaja menanam bunga kamboja di pemakaman, justru untuk menghilangkan kesan menakutkan di jajaran kuburan. Bukan sebaliknya, bunga kamboja memberi kesan menakutkan.

Banyak fungsi dari bunga kamboja yang berada di pemakaman. Daunnya yang rimbun bisa membuat lokasi di sekitarnya jadi teduh dan membuat nyaman orang yang hendak berziarah. Aroma bunganya yang harum, memberikan rasa kerasan kepada orang yang berada di bawahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun