Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perlahan di Jalan Pintas, Terserang Kantuk Sampai Juga di Jembatan Siak

28 Mei 2020   04:01 Diperbarui: 28 Mei 2020   04:08 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Siak menjelang malam hari. (foto: dok. pribadi)

Lepas dari jalan pintas kompleks Chevron, perjalanan menuju Siak sebenarnya agak menjenuhkan. Jalannya lebih banyak lurus. Jarang sekali ada belokan. Mirip kaya jalan tol. Saya sempat berpikir, apa bisa sampai ke Siak, kalau jalannya lurus terus jarang beloknya.

Main ke Puncak Bukit Kerinci Kanan. (foto: dok. pribadi)
Main ke Puncak Bukit Kerinci Kanan. (foto: dok. pribadi)

Buat teman-teman Kompasianer, hati-hati nih menempuh perjalanan dari Pekanbaru ke Siak akibat jalannya lurus terus. Bukan apa-apa, bisa bikin ngantuk. Ini nyaris kejadian yang menimpa saya. Ketika tiba-tiba Irfan diserang rasa kantuk. Mobil yang dikemudikannya sempat hilang kendali dan keluar badan jalan. Untungnya kecepatan tidak terlalu tinggi, jadi masih sempat menginjak rem.

Tiba di Sri Indrapura, Kab. Siak sekira pukul 17.00. Berarti benar perjalanan ditempuh empat jam karena berangkat pukul 13.00. Karena hari mulai agak gelap, tidak banyak berkeliling wilayah Siak. Bermain sebentar ke Puncak Bukit Kerinci Kanan, lantas balik lagi ke Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah. Foto-foto di lokasi tersebut, tidak kerasa waktu telah malam.

Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah memang sangat indah. Pantas menjadi ikon Kabupaten Siak. Bangunannya menarik dan bisa menjadi objek wisata baru bagi Kabupaten Siak. Saya bahagia akhirnya bisa melintasi jembatan tersebut.

Jembatan yang memiliki panjang 1.196 meter dan lebar 16.95 meter ini, menghubungkan dua pusat pemerintahan, yakni kantor bupati dan kantor DPRD yang terpisah Sungai Siak. Adanya dua menara setinggi 80 meter menjadi pembeda jembatan tersebut dengan jembatan lainnya. Pada menara tersebut ada fasilitas lift hingga ke puncak.

Dari ketinggaan Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah paling asyik menikmati suasana terbenamnya matahari. Panorama yang didapat sangat indah, kala pendaran sinar matahari membias di aliaran Sungai Siak. Sayang hanya sebentar di Siak, karena waktu habis terpakai di perjalanan. (Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun