Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Masih Ada Misteri yang Menyelimuti Keindahan Danau Setupatok

27 Mei 2020   04:02 Diperbarui: 27 Mei 2020   03:58 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai objek wisata, Danau Setupatok yang berlokasi di Desa Setupatok Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, sebenarnya menyimpan keindahan yang luar biasa. Namun, berbagai peristiwa yang menyeramkan di sekitar lokasi danau, membuat wisatawan yang berkunjung jadi agak merinding.

Danau Setupatok bukan danau alami tapi merupakan danau buatan. Pembangunannya dilakukan pada zaman penjajahan Belanda. Danau yang membendung aliran sungai itu, dimaksudkan sebagai sarana pengairan pertanian wilayah setempat yang sebelumnya mengandalkan sistem tadah hujan.

Pembuatan Danau Setupatok juga tidak terlepas dari sejarah, lokasi tersebut yang selalu banjir. Permukiman penduduk di sana akhirnya direlokasi. Namun, ada beberapa situs sejarah dan dua gua yang akhirnya digenangi. Cuma ada satu dataran yang tidak tenggelam, dan lokasinya tepat di tengah-tengah danau.

Dataran yang tetap muncul di tengah danau itu, jadi pemandangan yang unik bagi wisatawan. Areanya jadi mirip pulau, namun warga setempat menyebutnya sebagai Situ Gunung. Pulau di tengah danau itu sampai sekarang menyimpan misteri, termasuk dengan keberadaan satu makam di sana yang diangap keramat.

Entah kebetulan atau bagaimana, Danau Setupatok sampai sekarang sering meminta "korban". Ada saja warga setempat atau pengunjung yang tewas tenggelam di danau tersebut. Keruan peristiwa itu dikait-kaitkan dengan sisi misteri yang menyelimuti Danau Setupatok.

Padahal lokasi Danau Setupatok merupakan tempat yang paling asyik untuk menikmati sunset. Pandangan yang luas tanpa terhalang, membuat penampakan matahari tenggelam di balik Gunung Ciremai, menjadi keindahan yang tiada tara.

Di kejauhan terlihat pulau Situgunung yang berada di tengah Danau Setupatok. (foto: dok. pribadi)
Di kejauhan terlihat pulau Situgunung yang berada di tengah Danau Setupatok. (foto: dok. pribadi)

Biasanya, masyarakat dan pengunjung menikmati Danau Setupatok menjelang sore hari. Warga di sana banyak yang melakukan aktivitas memancing. Hampir di sekeliling danau, ada saja warga yang mencari ikan. Sementara pengunjung, lebih banyak berjalan-jalan di sisi danau. Sisi danau memang dibangun trek yang cocok untuk jogging.

Fasilitas penunjang untuk wisatawan yang berkunjung ke Danau Setupatok sebenarnya cukup banyak. Ada penyewaan perahu yang bisa mengantarkan wisatawan hingga mencapai ke tengah danau. Bahkan pihak pengelola juga menyediakan kegiatan outbound hingga permainan paint ball. Bagi penggemar berkemah, tersedia juga area untuk kemping.

Sebenarnya, untuk berkunjung ke Danau Setupatok, wisatawan tidak dikenakan tiket. Bebas bermain di sana, dan banyak pintu masuknya. Wisatawan yang membawa kendaraan pribadi pun, tidak perlu khawatir mencari tempat parkir.

Namun, wisatawan harus pandai-pandai mencari lokasi masuk ke danau seluas 30 hektare itu. Karena ada beberapa titik di area danau tersebut yang belum terlindungi pohon. Jadi kesannya agak terik dan hawanya cukup menyengat. Lebih baik cari pintu masuk yang banyak pohonnya, jadi wisatawan terlindungi saat menikmati matahari tenggelam.

Lokasi Danau Setupatok pun tidak sulit untuk ditemukan. Ada beberapa jalan yang bisa dilintasi baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Wisatawan bisa masuk dari Jalan Nasional Cirebon-Brebes, ketika menemukan Jalan Mundu tinggal masuk terus mengikuti jalan desa hingga ke Desa Setupatok.

Bagi warga Kota Cirebon, biasanya lebih suka menggunakan jalur dari Perumnas, yakni Jalan Ciremai Raya masuk ke Perumahan Kalijaga Permai dan tembus ke Desa Penpen. Atau bisa juga kalau mau menikmati suasana desa, melalui Jalur Kelurahan Argasunya, cuma perjalanannya agak melingkar.

Cuma, perlu diingat, wisatawan jangan sampai keasyikan menikmati matahari tenggelam dari area Danau Setupatok, hingga menjelang Maghrib. Menurut cerita masyarakat setempat, sebelum Maghrib lebih baik menjauh dari area Danau Setupatok. Biasanya sering terjadi peristiwa-peristiwa aneh di tempat tersebut. Wah seram juga. (Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun