Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Orangtua Sudah Tidak Bisa Menolak Permintaan Pulsa Internet Anaknya

26 Mei 2020   10:13 Diperbarui: 26 Mei 2020   10:11 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba simak penegasan dari teman-teman kantor saya. Menurut mereka, akan mudah mengawasi anak-anaknya bermain game online di gawai, daripada anak-anaknya bermain di luar tanpa kendali. Sebandel-bandelnya anak main game online di rumah, tetap akan punya rasa takut ketika orangtuanya mengingatkan.

Sementara kalau bermain di luar, pengawasannya akan lebih sulit. Orangtua tidak mengetahui anak-anaknya bergaul dengan siapa saja. Aktivitas yang dilakukan pun akan sulit terpantau. Bisa narkoba atau seks bebas. Atau yang lebih parah lagi, terbawa perilaku kriminal.

Sebagian orangtua beranggapan, kemajuan teknologi termasuk dalam gawai, jangan sampai mempersulit kehidupan. Karena pada dasarnya kemajuan teknologi diciptakan untuk mempermudah kehidupan. Dengan bisa bermain game online di gawai, itu artinya mencegah anak-anak keluar bermain di warung internet (warnet). Jadi ada nilai positif dari segala kemajuan teknologi.

Tinggal pengawasan orangtuanya saja yang lebih persuasif. Selain mempertanyakan game online apa saja yang dimainkan, sesekali anak-anak diarahkan menggunakan gawai dan pulsa internet untuk hal-hal produktif. Memang tidak bisa secara instan, menggiring anak-anak apalagi yang masih berusia dini, memanfaatkan gawai untuk hal-hal produktif.

Tapi yang penting, menumbuhkan kecintaan terlebih dahulu terhadap kemajuan teknologi. Jangan sampai anak generasi milenial akhirnya gagap teknologi (gaptek). Dari semula hanya menyukai game online, bukan tidak mungkin akan mencintai fotografi atau konten video, lewat gawai yang dimilikinya.

Sudah banyak bukti, anak-anak yang masih berusia muda, mampu melakukan hobi fotografi dan pembuatan konten video dan menghasilkan. Nah untuk hal ini, orangtua harus mau memberikan contoh. Jangan sampai terbalik, gara-gara mendukung hobi anaknya, orangtua malah ikut terbawa kencanduan main game online! (Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun