Satu lokasi wisata tapi bisa memfasilitasi semua kebutuhan anggota keluarga, bisa jadi Taman Air Sabda Alam Garut sebagai pilihannya. Lokasi itu sangat cocok untuk liburan keluarga. Anak-anak bisa merasakan kesenangan, orangtua pun turut menikmati kebahagiaan.
Sebagai taman air, objek wisata yang berada di kawasan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini, banyak menawarkan permainan di kolam. Semula, Taman Air Sabda Alam hanya mengandalkan water boom. Namun, untuk menambah daya tarik kunjungan wisatawan, pihak pengelola membangun wahana lainnya.
Untuk wilayah Priangan Timur, water boom Taman Air Sabda Alam memang cukup terkenal. Utamanya anak-anak, kalau musim liburan banyak yang merengek-rengek ingin bermain di sana. Apalagi dulu, wahana water boom masih jarang ditemui di sejumlah daerah.
Ada dua menara untuk meluncur di kolam water boom Taman Air Sabda Alam. Pertama untuk anak-anak yang punya nyali besar, disediakan menara yang cukup tinggi. Sedangkan menara ukuran sedang untuk anak-anak mau coba-coba dulu.
Jalur perosotan di menara yang tinggi cukup menantang. Karena banyak jalur yang melingkar, perosotan tersebut disebut water boom spiral. Saat meluncur dari menara yang tinggi, anak-anak akan mengikuti jalur yang berputar-putar dulu sebelum jatuh ke kolam.
Disediakan penyewaan ban untuk aksi meluncur dari menara. Ban yang disewa tersebut bentuknya cukup unik memiliki dua lubang, sehingga bisa ditunggangi dua anak. Semnentara jalur luncuran cukup lebar, memudahkan anak-anak untuk melakukan berbagai manuver.
Selain menara luncur, di kolam lain bisa juga didapati keseruan. Sebenarnya kolam ini diperuntukan anak-anak, tapi banyak juga orang dewasa yang ikut-ikutan, menanti tumpahan air dari ember besar yang tersimpan kira-kira di ketinggian lima meter. Karena untuk anak-anak, kolam ini sangat dangkal, ketinggian airnya cuma selutut.
Ada lagi wahana yang membuat anak-anak senang, yakni air mancur yang semprotan airnya datang tiba-tiba. Ada beberapa titik lubang air mancur. Keluarnya saling bergantian. Anak-anak kalau sudah ada di lokasi itu, menunggu dengan rasa cemas, dari lubang mana dulu air akan keluar.
Namun sekarang ada ikon baru di Taman Air Sabda Alam. Dua wahana baru itu langsung jadi favorit pengunjung. Pertama ada kolam ombak, kedua mandi busa. Cuma, kedua wahana ini hanya bisa dinikmati di akhir pekan, Sabtu dan Minggu saja.
Di wahana mandi busa, anak-anak menungu dibawah datangnya semprotan air yang berbusa. Kalau sekujur tubuh sudah tertutup busa, anak-anak langsung kegirangan. Kadang tubuh anak-anak juga sampai tidak kelihatan karena tertutup busa putih.
Sementara di kolam ombak, anak-anak biasanya berkumpul dulu. Sebagian besar menunggangi ban. Nanti pihak pengelola akan memberi tahu kapan air akan bergelombang. Di kolam tersebut, nanti anak-anak akan merasakan sensasi mirip ombak di laut. Di atas ban yang mereka tunggangi, akan terayun-ayun mengikuti gerakan air.
Sambil menikmati ayunan air, biasanya ada hiburan musik yang ditampilkan pengelola Taman Air Sabda Alam. Sama seperti wahana mandi busa, kolam ombak ini hanya bisa dinikmati di akhir pekan.
Satu ikon lagi di Taman Air Sabda Alam  yang bisa dinikmati anak-anak, yakni jembatan kayu yang membentang melintasi kolam renang. Jembatan yang dikenal dengan nama sasak rawayan itu jadi lokasi yang cocok untuk berfoto.
Lantas, lokasi mana yang bisa dinikmati orangtua? Orangtua tidak perlu khawatir selama berada di sana. Sambil menunggu anak-anak bermain, orangtua bisa menikmati kolam terapi ikan. Pengunjung bisa merendamkan kaki, yang nantinya digigit sama ikan yang ada di kolam tersebut.
Sedangkan untuk urusan perut, kantin di Taman Air Sabda Alam banyak menyediakan makanan dan minuman. Harganya juga relatif terjangkau. Tapi, pengunjung juga diperbolehkan membawa bekal dari rumah dan dibawa ke area Taman Air Sabda Alam. Dalam area tersebut, banyak area yang cocok untuk menggelar makan bersama. Sambil makan, di sana bisa menikmati pemandangan sejumlah bukit dan gunung yang terlihat dari kejauhan. Lengkap sudah liburan keluarga di Garut.(Anwar Effendi)***
