"Saya sendiri memang menangkap, ada rasa ketakutan masyarakat saat ini jika berkunjung ke rumah sakit. Alasannya khawatir tertular virus corona, baik dari sesama pasien maupun dari tenaga medis. Harusnya wajar-wajar saja dalam menanggapi virus corona. Jika sakit dan butuh pelayanan kesehatan, ya datang saja ke rumah sakit," ucap Kustrijanto.
Menurut Kustrijanto, calon pasien tidak perlu ragu karena pihak rumah sakit telah  mengambil langkah-langkah prioritas dalam memberikan rasa aman dan kesehatan masyarakat. Demikian juga dengan RS Jakarta  sebagai institusi kesehatan telah menetapkan prosedur pencegahan penyebaran virus corona sejak awal pandemik covid19.
Diungkapkan, prosedur kesehatan yang dilakukan RS Jakarta meliputi skrining awal bagi pengunjung melalui  pemeriksaan suhu tubuh, dimana bila suhu tubuh di atas 37,5 C maka pasien akan diarahkan ke Instalagi Gawat Darurat untuk pemeriksaan selanjutnya. Setiap karyawan dan pengunjung ketika memasuki area RS, wajib menggunakan masker dan cuci tangan
Secara periodik harian seluruh area RS Jakarta dilakukan disinfeksi dengan menggunakan disinfektan. Memberlakukan pemisahan Ruang Rawat Inap dan rawat jalan bagi pasien bergejala dan tidak bergejala.
"Kami juga melengkapi seluruh petugas kesehatan  yang bertugas dengan menggunakan APD sesuai standar medis. Memberlakukan pembatasan bagi pengantar pasien rawat jalan dan penunggu pasien rawat inap serta meniadakan waktu besuk," ujar Kustrijanto seraya mengingatkan, agar calon pasien harus jujur mengenai kondisi kesehatan yang dialaminya. (Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H