Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bernyanyi dan Bermain Petasan

12 Mei 2020   12:03 Diperbarui: 12 Mei 2020   12:01 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak berada dalam masjid.(TRIBUNJABAR.CO.ID/PUTRI PUSPITA)

Ada dugaan, anak-anak tahu kebiasaan seorang ibu yang latah ikut salat berjamaah di masjid. Buktinya, setelah mendengar suara latah si ibu tadi, mereka tertawa terbahak-bahak sambil lari kabur menjauh dari area masjid.

Ini cerita kebandelan anak-anak, yang bikin kesal campur keki dan mengundang senyum, belum habis di situ. Bayangkan saja di dalam masjid, anak-anak kadang cuek melantunkan lagu. Tapi ada yang aneh, lagu yang dinyanyikan itu-itu saja, tidak pernah ganti.

Lagu yang sering terdengar di masjid, yakni lagu daerah Sunda yang berjudul "Tokecang". Itu anak-anak kalau sudah kumpul di masjid, ucapan "tokecang..tokecang..tokecang" terus diulang-ulang.

Suatu malam tiba di rumah seusai salat Taraweh, anak saya berkata: "Ayah, ayah, tahu nggak kalau Pak Ocang tetangga kita itu ada lagunya loh."

"Lagu apaan sih? timpal saya.

"Masa ayah nggak pernah dengar kalau di masjid. Kan, anak-anak suka menyanyi tokecang..tokecang..itu lagu buat Pak Ocang," jelas anak saya.

"Oh jadi kamu juga termasuk pelakunya?" seketika itu juga saya jadi kesal sambil menjewer telinga anak saya.

Rupanya lagu tokecang yang dinyanyikan anak-anak di dalam masjid itu untuk "ngata-ngatain" teman sepermainannya yang kebetulan memiliki ayah bernama Pak ocang. Hadeuh..dasar anak-anak.(Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun