Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Jelajah Hutan Memicu Adrenalin

11 Mei 2020   04:40 Diperbarui: 11 Mei 2020   04:37 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta menerobos hutan pinus. (foto: dok. PT DAM)

Kawasan Ciwidey menjadi salah satu surga wisata di daerah Bandung Selatan. Pemandangan wisata alam di sana, masih banyak yang dijual. Selain objek wisata Kawah Putih dan Ranca Upas yang sangat terkenal, di Ciwidey kini dibangun objek wisata baru yang memanfaatkan potensi keindahan alam.

Ada Taman Love yang menyulap tebing dan lembah jadi kawasan menarik. Wisatawan yang suka tantangan pun, tersedia jika mau bermain arung jeram. Bahkan banyak juga objek agro wisata yang memberikan kesempatan pengunjung memetik buah stroberi dari pohonnya langsung.

Namun keindahan alam di kawasan Ciwidey belum tereksplore semua. Banyak lokasi yang sebenarnya menarik, namun belum diketahui masyarakat umum. Karena jarang mendapat kunjungan, kawasan yang menakjubkan itu, boleh dikata masih perawan.

Peserta menerobos hutan pinus. (foto: dok. PT DAM)
Peserta menerobos hutan pinus. (foto: dok. PT DAM)
Peserta menerobos hutan pinus. (foto: dok. PT DAM)
Peserta menerobos hutan pinus. (foto: dok. PT DAM)

Jarangnya wisatawan yang berkunjung ke lokasi-lokasi menarik itu, memang terkendala dengan transportasi. Kadang kendaraan hanya bisa sampai di gedung pemerintah desa (balai desa) setempat. Sedangkan untuk menjelajah kawasan yang indahnya, harus melakukan jalan kaki.

Tertantang dengan wisata alam yang masih perawan, anggota komunitas motor trail di Kota Bandung sering melakukan jelajah hutan, lembah, bukit hingga menyeberangi sungai. Mereka tidak hanya ingin menikmati keindahan alam, tapi juga punya maksud turut mengenalkan potensi yang ada di kawasan Ciwidey kepada masyarakat luas.

Para anggota komunitas motor trail juga mengusung misi mulai, yakni tidak sekadar melintasi jalur wisata. Mereka bertekad ingin membersihkan lokasi wisata yang masih perawan itu, dari berbagai sampah. Jadi mereka dibekali dengan kantong yang bisa mengangkut sampah.

Peserta jelajah alam Ciwidey melintasi sungai. (foto: dok. pribadi)
Peserta jelajah alam Ciwidey melintasi sungai. (foto: dok. pribadi)
Peserta jelajah alam Ciwidey melintasi sungai. (foto: dok. pribadi)
Peserta jelajah alam Ciwidey melintasi sungai. (foto: dok. pribadi)

Lokasi wisata alam yang masih perawan dan paling suka dikunjungi anggota komunitas motor trail, yakni hutan pinus dan area kebun teh Ciwidey. Mereka mendapatkan sensasi saat menerobos hutan pinus, utamanya di pagi hari. Kawasan masih dipenuhi embun dan sinar matahari menembus tipis. Itu menjadi pemandangan yang yang menarik bagi pengendara motor trail.

Sementara saat melintasi perkebunan teh, mata jadi adem melihat hamparan pohon teh yang menghijau. Sesekali bertegur sapa dengan buruh pemetik teh. Itu menjadi momen yang membahagiakan para anggota komunitas motor trail. Di Ciwidey memang masih banyak ditemui perkebunan teh.

Namun perjalanan jelajah hutan dan kebun teh, kadang tersendat jika para anggota komunitas motor trail dihadapkan pada alur sungai. Ada dua pilihan tetap melanjutkan perjalanan dengan menyeberangi sungai atau pilihan kedua dengan memutar perjalanan.

Ada yang mulus, ada juga yang terjatuh. (foto: dok. PT DAM)
Ada yang mulus, ada juga yang terjatuh. (foto: dok. PT DAM)
Ada yang mulus, ada juga yang terjatuh. (foto: dok. PT DAM)
Ada yang mulus, ada juga yang terjatuh. (foto: dok. PT DAM)

Menyeberangi sungai dengan motor trail memang penuh risiko. Tidak menguasai medan bisa terjatuh. Belum lagi kalau skill pas-pasan. Motor bisa terhenti/mati di kedalaman sungai. Walau begitu, banyak juga angota komunitas motor yang nekat dengan menyeberangi sungai.

Hasilnya ada yang mulus selamat sampai ke ujung sungai. Ada juga yang motornya mogok di tengah sungai. Yang lebih sial lagi, ada juga pengendara motor trail yang harus jatuh terjerembab di alur sungai. Apa pun hasilnya, bagi mereka sangat menyenangkan. Berwisata dengan sedikit menghadapi tantangan.

Salah satu anggota komunitas motor trail, Mang Uje menyebut wisata jelajah hutan dan menyeberangi sungai sangat mengundang adrenalin. Walau sering mengikuti wisata jelajah hutan, tetap saja jantung sering berdebar kalau menemukan medan yang agak berat.

Aktor David John Schaap senang bisa ikut jelajah hutan Ciwidey, sementara pembalap senior Kadek Ramayadi berbagi pengalaman. (foto: dok. pribadi)
Aktor David John Schaap senang bisa ikut jelajah hutan Ciwidey, sementara pembalap senior Kadek Ramayadi berbagi pengalaman. (foto: dok. pribadi)
Aktor David John Schaap senang bisa ikut jelajah hutan Ciwidey, sementara pembalap senior Kadek Ramayadi berbagi pengalaman. (foto: dok. pribadi)
Aktor David John Schaap senang bisa ikut jelajah hutan Ciwidey, sementara pembalap senior Kadek Ramayadi berbagi pengalaman. (foto: dok. pribadi)

Uniknya walau sering terjatuh, Mang Uje bukannya kapok. Dia justru sering membawa anaknya yang masih berusia 12 tahun untuk ikut berwisata petualangan. Dia beralasan, ingin mengenalkan keindahan alam Ciwidey kepada anaknya sejak dini. "Anak-anak jangan hanya dikenalkan alam kota atau mainan zaman sekarang. Tapi juga perlu diajar mencintai alam," ucap Mang Uje.

Keindahan alam di Ciwidey juga menarik minat bintang iklan sekaligus pembawa acara petualangan, David John Schaap. David yang sering muncul di acara My Trip My Adventure mengaku penasaran dengan hutan-hutan pinus yang masih perawan di Ciwidey. Makanya kalau ada undangan wisata jelajah hutan Ciwidey, David antusias mengikutinya.

"Saya sering menjelajah berbagai daerah. Tapi kawasan Ciwidey tetap sangat menarik untuk dikunjungi. Selain menembus hutan, ternyata ada tantangan menyeberang sungai juga. Medan yang dilalui sangat menarik untuk dijadikan wisata alam. Tinggal terus dipromosikan saja," ucap David.

Motor peserta jelajah hutan Ciwidey. (foto: dok. pribadi)
Motor peserta jelajah hutan Ciwidey. (foto: dok. pribadi)

Pandangan yang sama disampaikan pembalap motokros senior, Kadek Ramayadi. Bli Kadek merasa senang bisa bergabung dengan para anggota komunitas motor trail Bandung untuk menjelajahi hutan di kawasan Ciwidey. Bahkan Bli Kadek mau berbagi pengalaman bagaimana agar aman selama di perjalanan.

Kadek mengingatkan, agar para anggota komunitas motor trail jangan terbuai dengan keindahan alam semata. Tapi tetap waspada, mengantisipasi medan yang akan dilewati. Menurut Kadek, area wisata alam Ciwidey cocok juga untuk mengasah keterampilan para anggota komunitas motor trail.

"Kawasan Ciwidey boleh dibilang lengkap. Ada wisata alamanya yang enak dipandang mata. Ada juga medan yang menantang. Dan itu bagus untuk melatih para rider. Jadi mereka bukan sekadar jalan-jalan," ujar Bli Kadek. (Anwar Effendi)***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun