Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Jelajah Hutan Memicu Adrenalin

11 Mei 2020   04:40 Diperbarui: 11 Mei 2020   04:37 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun perjalanan jelajah hutan dan kebun teh, kadang tersendat jika para anggota komunitas motor trail dihadapkan pada alur sungai. Ada dua pilihan tetap melanjutkan perjalanan dengan menyeberangi sungai atau pilihan kedua dengan memutar perjalanan.

Ada yang mulus, ada juga yang terjatuh. (foto: dok. PT DAM)
Ada yang mulus, ada juga yang terjatuh. (foto: dok. PT DAM)
Ada yang mulus, ada juga yang terjatuh. (foto: dok. PT DAM)
Ada yang mulus, ada juga yang terjatuh. (foto: dok. PT DAM)

Menyeberangi sungai dengan motor trail memang penuh risiko. Tidak menguasai medan bisa terjatuh. Belum lagi kalau skill pas-pasan. Motor bisa terhenti/mati di kedalaman sungai. Walau begitu, banyak juga angota komunitas motor yang nekat dengan menyeberangi sungai.

Hasilnya ada yang mulus selamat sampai ke ujung sungai. Ada juga yang motornya mogok di tengah sungai. Yang lebih sial lagi, ada juga pengendara motor trail yang harus jatuh terjerembab di alur sungai. Apa pun hasilnya, bagi mereka sangat menyenangkan. Berwisata dengan sedikit menghadapi tantangan.

Salah satu anggota komunitas motor trail, Mang Uje menyebut wisata jelajah hutan dan menyeberangi sungai sangat mengundang adrenalin. Walau sering mengikuti wisata jelajah hutan, tetap saja jantung sering berdebar kalau menemukan medan yang agak berat.

Aktor David John Schaap senang bisa ikut jelajah hutan Ciwidey, sementara pembalap senior Kadek Ramayadi berbagi pengalaman. (foto: dok. pribadi)
Aktor David John Schaap senang bisa ikut jelajah hutan Ciwidey, sementara pembalap senior Kadek Ramayadi berbagi pengalaman. (foto: dok. pribadi)
Aktor David John Schaap senang bisa ikut jelajah hutan Ciwidey, sementara pembalap senior Kadek Ramayadi berbagi pengalaman. (foto: dok. pribadi)
Aktor David John Schaap senang bisa ikut jelajah hutan Ciwidey, sementara pembalap senior Kadek Ramayadi berbagi pengalaman. (foto: dok. pribadi)

Uniknya walau sering terjatuh, Mang Uje bukannya kapok. Dia justru sering membawa anaknya yang masih berusia 12 tahun untuk ikut berwisata petualangan. Dia beralasan, ingin mengenalkan keindahan alam Ciwidey kepada anaknya sejak dini. "Anak-anak jangan hanya dikenalkan alam kota atau mainan zaman sekarang. Tapi juga perlu diajar mencintai alam," ucap Mang Uje.

Keindahan alam di Ciwidey juga menarik minat bintang iklan sekaligus pembawa acara petualangan, David John Schaap. David yang sering muncul di acara My Trip My Adventure mengaku penasaran dengan hutan-hutan pinus yang masih perawan di Ciwidey. Makanya kalau ada undangan wisata jelajah hutan Ciwidey, David antusias mengikutinya.

"Saya sering menjelajah berbagai daerah. Tapi kawasan Ciwidey tetap sangat menarik untuk dikunjungi. Selain menembus hutan, ternyata ada tantangan menyeberang sungai juga. Medan yang dilalui sangat menarik untuk dijadikan wisata alam. Tinggal terus dipromosikan saja," ucap David.

Motor peserta jelajah hutan Ciwidey. (foto: dok. pribadi)
Motor peserta jelajah hutan Ciwidey. (foto: dok. pribadi)

Pandangan yang sama disampaikan pembalap motokros senior, Kadek Ramayadi. Bli Kadek merasa senang bisa bergabung dengan para anggota komunitas motor trail Bandung untuk menjelajahi hutan di kawasan Ciwidey. Bahkan Bli Kadek mau berbagi pengalaman bagaimana agar aman selama di perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun