Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Selayang Pandang Gunung Papandayan

7 Mei 2020   18:08 Diperbarui: 7 Mei 2020   18:07 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bekas kawah Gunung Papandayan masih menebarkan bau belerang dan mengepulkan asap. (foto: dok. pribadi)

Mengajak jalan-jalan, pasti menyenangkan istri. Tapi bagaimana kalau mengajaknya naik gunung? Apa istri masih mau?

Untungnya istri setuju waktu disodorkan tawaran naik Gunung Papandayan di Kabuapten Garut. Padahal dia tidak punya latar belakang sebagai pendaki. Selama hidupnya belum pernah mendaki gunung.

papandayan5-5eb3e998097f360ae4181ea2.jpg
papandayan5-5eb3e998097f360ae4181ea2.jpg
papandayan9-5eb3e9b6097f360e833aa212.jpg
papandayan9-5eb3e9b6097f360e833aa212.jpg

Walau medannya tidak terlalu berat, tetap saja mendaki Gunung Papandayan membutuhkan fisik yang prima. Apalagi ini menjadi pengalaman pertama istri saya dalam kegiatan mendaki.

Tapi alhamdulillah, perjalanan ke puncak Ghoberhoet dan Pondok Saladah bisa dicapai. Memang dilakukan tidak secara konstan. Ada beberapa kali istirahat di sejumlah titik pendakian.

papandayan14-5eb3e8acd541df6b881b1d64.jpg
papandayan14-5eb3e8acd541df6b881b1d64.jpg
papandayan15-5eb3e8ecd541df0cf85efee2.jpg
papandayan15-5eb3e8ecd541df0cf85efee2.jpg
papandayan11-5eb3eab5097f36302d7b1cf5.jpg
papandayan11-5eb3eab5097f36302d7b1cf5.jpg

Tidak ada target, harus berapa jam sampai di ketinggian. Perjalanan dibuat sesantai mungkin. Jangan terasa menjadi beban. Kuat lanjut, kalau nyerah ya balik lagi, begitu niat awalnya.

Sampai setengah perjalanan, tidak ada tanda-tanda istri saya mengeluh. Itu artinya pendakian masih bisa dijalankan. Dari kejauhan terlihat bukit yang berbentuk "U". Saya bilang kalau sampai di situ kita selesai.

papandayan7-5eb3eac9097f3632ff243394.jpg
papandayan7-5eb3eac9097f3632ff243394.jpg
papandayan8-5eb3e965d541df2a80558942.jpg
papandayan8-5eb3e965d541df2a80558942.jpg

Untungnya ada beberapa pemandangan menarik, selama melakukan perjalanan. Jadi sambil istirahat bisa jeprat-jepret dulu untk kenang-kenangan. Ada pemandangan kawah, hutan yang masih lebat, hutan yang sudah gundul, bahkan ada area yang pohonnya sudah mati.

Kita juga bermain-main di bekas kawah. Bau belerangnya masih menyengat. Di beberapa titik mengepulkan asap. Dengan sedikit kreativitas, asap-asap belerang itu jadi gambar yang unik. Asap yang sebenarnya dari kawah, malah seolah-olah keluar dari dalam botol minum.

papandayan10-5eb3eaf6097f3630684f7b33.jpg
papandayan10-5eb3eaf6097f3630684f7b33.jpg
papandayan2-5eb3eb0b097f36557c744f62.jpg
papandayan2-5eb3eb0b097f36557c744f62.jpg
papandayan3-5eb3eb2e097f3630f5690944.jpg
papandayan3-5eb3eb2e097f3630f5690944.jpg

Ada juga pemandangan para pendaki mendirikan tenda. Sebagian bermalam di Ghoberhoet. Sebagian lagi menikmati malam yang dingin di Pondok Saladah. Semuanya jadi kenangan indah.

Tidak terlewatkan juga menikmati suasana sunrise dari kawasan puncak Ghoberhoet. Walau mata masih mengantuk, tetap berusaha bangun agar tidak ketinggalan momen indah. Hasilnya ada beberapa jepretan yang mungkin menggoda teman-teman untuk bermain ke Gunung Papandayan. Selamat menikmati. (Anwar Effendi)***

papandayan13-5eb3eb50097f36207b1fa105.jpg
papandayan13-5eb3eb50097f36207b1fa105.jpg
papandayan4-5eb3eb64097f3655cd7d6b02.jpg
papandayan4-5eb3eb64097f3655cd7d6b02.jpg
papandayan6-5eb3ea04d541df5ee055fda5.jpg
papandayan6-5eb3ea04d541df5ee055fda5.jpg
papandayan12-5eb3ea1dd541df49724d2b12.jpg
papandayan12-5eb3ea1dd541df49724d2b12.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun