Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Saya Memang Keras Kepala, Tetap Mau Curhat

5 Mei 2020   09:56 Diperbarui: 5 Mei 2020   11:09 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang berdoa. (TRIBUNNEWS.COM)

Mereka selama ini menahan panas dan dingin, cukup di trotoar/emperan pertokoan pinggir jalan. Ada juga yang mendiami kolong jembatan. Sementara yang lainnya, cukup di bangunan semi permanen yang layaknya pantas untuk kandang binatang. Masihkan ada kesal di hati kita yang cuma sementara tinggal di rumah?

Jadi perlukah kita masih mempermasalahkan larangan mudik? Pulang kampung halaman bisa dilakukan kapan saja. Lagi-lagi kita harus lihat ke "bawah".

Jutaan orang mungkin sudah lupa dimana kampung halamannya. Jangankan untuk pulang mudik, hidup di perantauan saja sudah sebatang kara. Mau makan saja susah, apalagi cari uang untuk ongkos pulang kampung.

Tetapi saya memang keras kepala. Ramadan tahun tetap mau curhat. Ya Allah, Yang Maha Kuasa, bahagiakanlah mereka yang selama ini menderita. Aamiin.(Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun