Tahun ini, ternyata ada juga masyarakat yang bisa menahan kebiasaan memborong makanan ringan. Tapi itu bukan berarti mereka tidak memiliki uang. Hal itu lebih dikarenakan dengan apa yang terjadi saat ini. Dimana masyarakat tidak boleh mudik. Akhirnya mereka yang biasa mudik, tidak belanja makanan ringan sebagai oleh-oleh untuk kampung halaman.
"Tahun ini sih belanja makanan ringan untuk keluarga saja. Tapi itu kan tidak seberapa. Artinya tidak perlu menyetok banyak. Buat Lebaran juga, kayaknya tidak juga. Soalnya masih musim physical distancing. Yang bertamu bakal sedikit," kata Ibu Melly Rosmala Dewi, warga perumahan Adipura Kota Bandung.
Ibu Melly biasanya mudik ke Bangkalan Madura. Tradisinya selalu memborong makanan ringan khas Bandung untuk oleh-oleh kerabatnya di kampung halaman. Dengan adanya larangan mudik, secara tidak langsung bisa menghemat pengeluaran belanja makanan ringan Ibu Melly.
Hal yang sama dilakukan Bapak Edy Roseno asli Gegesik Kabupaten Cirebon. Dia yang kini tinggal di perumahan Margahayu memutuskan tidak mudik dan berpengaruh terhadap kebiasaan belanja makanan ringan.
"Lumayan tahun ini bisa berhemat sedikit. Biasanya di awal-awal Ramadan istri sudah belanja kebutuhan oleh-oleh untuk kampung halaman. Kalau belanja mendekati Lebaran pasti ramai. Tapi sekarang mau di awal atau mendekati Lebaran tidak akan belanja makanan ringan. Uangnya bisa dipakai keperluan yang lain dulu," ucap Bapak Edy.(Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H