Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tidak Mudik, Tidak Kalap Belanja Makanan Ringan

2 Mei 2020   10:32 Diperbarui: 2 Mei 2020   10:42 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan ringan khas Bandung, banyak diburu masyarakat.(foto: dok. pribadi)

Tahun ini, ternyata ada juga masyarakat yang bisa menahan kebiasaan memborong makanan ringan. Tapi itu bukan berarti mereka tidak memiliki uang. Hal itu lebih dikarenakan dengan apa yang terjadi saat ini. Dimana masyarakat tidak boleh mudik. Akhirnya mereka yang biasa mudik, tidak belanja makanan ringan sebagai oleh-oleh untuk kampung halaman.

"Tahun ini sih belanja makanan ringan untuk keluarga saja. Tapi itu kan tidak seberapa. Artinya tidak perlu menyetok banyak. Buat Lebaran juga, kayaknya tidak juga. Soalnya masih musim physical distancing. Yang bertamu bakal sedikit," kata Ibu Melly Rosmala Dewi, warga perumahan Adipura Kota Bandung.

Ibu Melly biasanya mudik ke Bangkalan Madura. Tradisinya selalu memborong makanan ringan khas Bandung untuk oleh-oleh kerabatnya di kampung halaman. Dengan adanya larangan mudik, secara tidak langsung bisa menghemat pengeluaran belanja makanan ringan Ibu Melly.

Hal yang sama dilakukan Bapak Edy Roseno asli Gegesik Kabupaten Cirebon. Dia yang kini tinggal di perumahan Margahayu memutuskan tidak mudik dan berpengaruh terhadap kebiasaan belanja makanan ringan.

"Lumayan tahun ini bisa berhemat sedikit. Biasanya di awal-awal Ramadan istri sudah belanja kebutuhan oleh-oleh untuk kampung halaman. Kalau belanja mendekati Lebaran pasti ramai. Tapi sekarang mau di awal atau mendekati Lebaran tidak akan belanja makanan ringan. Uangnya bisa dipakai keperluan yang lain dulu," ucap Bapak Edy.(Anwar Effendi)***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun