Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bertemu KRI Dewaruci di Pelabuhan Cirebon

1 Mei 2020   04:12 Diperbarui: 1 Mei 2020   04:18 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama istri dengan latar belakang pengunjung berdesak-desakan di atas KRI Dewaruci. (foto: dok. pribadi)

Sekali waktu dapat undangan hajatan seorang teman yang menikahkan anaknya di Kota Cirebon. Dari Bandung menggunakan mobil ditemani istri dan tiga teman wanita.

Kesempatan berada di Cirebon, langsung saja menjajal sejumlah makanan khas Kota Udang. Karena sampai di Cirebon masih pagi, jadi langsung mencari sega jamblang untuk sarapan. Pilihannya sega jamblang Ibu Nur yang berada di Jalan Cangkring 2 kawasan Kebon Kelapa Kelurahan Kejaksan.

Nasinya yang dibungkus daun jati, sangat menggugah selera makan. Lauk pauknya yang dipilih, tentu saja sambel goreng. Jenis masakan itu jarang ada di kota lainnya. Isinya berupa irisan cabai merah. Pilihan lainnya blekutak. Sejenis cumi yang ada tinta hitamnya.

Biar mulut jadi kotor karena noda hitam, namun makan blekutak dengan sega jamlang sangat nikmat. Menu lainnya yang sangat murah meriah tersedia aneka macam. Ada goreng tempe, sayur tahu cokelat, otak, telur dadar, sate kentang, sate telur puyuh, sampai daging.

Tuntas sudah sarapan sega jamblang di Cirebon. Siang harinya baru menghadiri hajatan pernikahan anak teman. Lokasinya di kawasan Grage City Mall Kelurahan Pegambiran. 

Di acara hajatan itu, ternyata menunya juga ada masakan khas Cirebon. Cocok dengan yang diangan-angankan. Ada menu empal gentong. Teman-teman dari Bandung langsung sumringah melihat ada empal gentong. Tidak malu-malu lagi sampai nambah dua porsi.

Saat bincang-bincang santai dengan sejumlah teman di Cirebon, didapat informasi di Pelabuhan Cirebon sedang bersandar KRI Dewaruci. Wah itu kesempatan langka. Di Bandung jarang bisa melihat kapal. Selain itu, KRI Dewaruci kapan lagi bisa bersandar di Pelabuhan Cirebon.

KRI Dewaruci di latar belakang tampak gagah. (foto: dok. pribadi)
KRI Dewaruci di latar belakang tampak gagah. (foto: dok. pribadi)

Keruan saja kami dari Bandung, seusai menghadiri hajatan, langsung meluncur ke Pelabuhan Cirebon yang masuk wilayah Kelurahan Panjunan. Masuk ke Pelabuhan Cirebon bayarnya murah. Petugas yang berjaga di Pos (Pintu) I hanya memungut tarif Rp 5.000,00 orang.

Walau cuaca saat itu sangat panas, namun tidak mengurangi minat masyarakat untuk berbondong-bondong melihat keberadaan KRI Dewaruci di Pelabuan Cirebon. Tempat parkir mobil di dermaga tempat KRI Dewaruci bersandar penuh dengan kendaraan. Bahkan banyak mobil yang diparkir di sembarang tempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun