Ada lagu Kang Pisman
Untuk mengenalkan program Kang Pisman memang ditempuh dengan berbagai cara. Mulai dari penyuluhan langsung ke perangkat RT dan RW yang meneruskan ke warga, hingga dibuatkan lagu Kang Pisman agar mudah diingat warga. Bahkan lagu Kang Pisman seringkali dipakai untuk mengiringi gerakan senam.
Keruan saja Kang Pisman makin terkenal. Spanduk Kang Pisman dipasang di sejumlah jalan, baik di tengah kota maupun di kelurahan-kelurahan. Karena kata Kang Pisman selalu dibarengi dengan logo sesosok laki-laki, lama kelamaan banyak yang menganggap Kang Pisman merupakan tokoh pejabat.
Tidak jarang terucap oleh warga Bandung, kalau menemui orang yang membuang sampah sembarang maka meluncur kalimat "Awas loh nanti dimarahin Kang Pisman".Â
Dari situlah, Kang Pisman makin terkenal sebagai sosok pejabat berjenis kelamin laki-laki. Rating Kang Pisman benar-benar melejit. Ketenarannya mengalahkan nama pejabat lainnya di Kota Bandung.
Terkait dengan ember tempat cuci tangan yang kini hadir di depan masing-masing rumah warga dengan dilengkapi label Kang Pisman, banyak yang bilang "Kang Pisman sudah bagi-bagi ember tempat cuci tangan".
Lantas saya iseng saja tanya ke seorang ibu-ibu. "Siapa yang sudah bagi-bagi ember tempat cuci tangan buat warga?" tanya saya.
Mau tahu jawaban ibu-ibu tadi? Jangan kaget ya.
Jawabannya: "Itu Kang Pisman, Wali Kota Bandung."
Nah loh. (Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H