Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bakso Pak Kumis, Bakso Mas Brewok, atau Bakso Pak Jenggot?

20 April 2020   07:56 Diperbarui: 20 April 2020   08:05 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliner bakso itu bisa ditemui dimana-mana. Hampir setiap daerah, memiliki bakso yang terkenal. Termasuk di wilayah Bandung, banyak sekali kedai bakso yang enak buat tongkrongan. Di antara yang sudah kesohor, yakni Bakso Akung, Bakso Avon, Bakso So'un, Bakso Enggal hingga Bakso Saturnus.

Di wilayah timur Bandung pun tersebar kedai-kedai bakso, yang sudah ada di hati masyarakat. Uniknya, nama-nama bakso di wilayah timur Bandung hampir mirip dan terkait dengan rambut. Ada Bakso Pak Kumis, terus Bakso Mas Brewok, dan Bakso Pak Jenggot.

Coba mau pilih yang mana? Senang yang berkumis, apa senang yang berjambang (brewok), atau lebih suka yang memiliki jenggot?

Selain jenis rambutnya yang membedakan, mereka juga bertahan dengan spesialisasi baksonya masing-masing. Pak Kumis mengandalkan bakso cincang, Mas Brewok mengutamakan bakso urat, sedangkan Pak Jenggot mulai terbawa dengan kekinian lewat penawaran bakso beranak.

Bangku di kedai Bakso Mas Brewok lebih sering kosong.(foto: dok. pribadi)
Bangku di kedai Bakso Mas Brewok lebih sering kosong.(foto: dok. pribadi)

Di antara ketiganya, terkait imbauan physical distancing, pengelola Bakso Mas Brewok masih membuka pelayanan. Keruan saja penggemar bakso, terlihat keluar masuk di kedainya yang berada di Jalan Cipamokolan. Walau jumlahnya menurun drastis, namun masih lumayan mendapat pemasukan.

Mas Brewok sendiri mengakui kalau jumlah pelanggannya yang makan di tempat, untuk sekaran-sekarang ini jarang sekali. Memang masih ada satu dua orang, tapi tidak sampai berdesak-desakan. Bangku yang tersedia juga lebih banyak kosongnya alias tidak terisi.

Sebagian besar pembeli sekarang, lebih banyak minta bakso dibungkus untuk dibawa pulang ke rumah. Itu memang bagus untuk mengurangi terjadinya pengumpulan massa di satu tempat. Hal menarik lainnhya, banyak juga pelanggan yang memesan secara online.

Kebetulan Bakso Mas Brewok ini, sudah terdaftar di jasa pemesanan online. Beberapa orang yang mengenakan jaket hijau, selaku driver ojek online mengantre untuk beli Bakso Mas Brewok. Jumlah pesanan yang mereka order pun cukup banyak, seorang bisa lima bungkus.

Bakso urat Mas Brewok. (foto: dok. pribadi)
Bakso urat Mas Brewok. (foto: dok. pribadi)

"Mungkin banyak orang yang malas keluar. Terus mengecek kedai bakso mana saja yang masih melayani pembeli. Ada yang tahu bakso Mas Brewok masih buka, dan minta diorder lewat online. Lumayan juga ordernya hari ini cukup banyak," kata Saeful selaku driver ojek online.

Sementara Jajat pelanggan yang makan di tempat Bakso Mas Brewok, mengaku kurang tenang saat menikmati bakso. Dia sedikit khawatir kalau yang berkunjung bersamaan dia cukup banyak. Jadi makannya agak terburu-buru menghindari pembeli lainnya.

"Sebenarnya bakso urat di sini lumayan enak. Di sekitaran sini, belum ada bandingannya. walaupun bahan campurannya berasal dari urat, namun waktu dikunyah tidak sulit. Rasanya empuk saja," ujar Jajat memberi penilaian.

Sementara Ibu Astrid yang membeli dengan cara dibungkus, cenderung berlangganan Bakso Mas Brewok karena harganya relatif terjangkau. Untuk ukuran harga bakso yang dijual di kedai, Bakso Mas Brewok masih tergolong murah. Satu porsinya cuma seharga Rp 15.000,00. "Bakso yang keliling saja sekarang rata-rata harganya Rp 12.000,00. Sementara untuk harga dan banyaknya isi, Bakso Mas Brewok lebih top," tambahnya.(Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun