waduk Jatiluhur sebagai destinasi wisata yang mempesona.
Jangan berpikiran Waduk (Bendungan) Jatiluhur cuma berfungsi sebagai penyuplai air irigasi ke area sawah. Waduk Jatiluhur juga tidak hanya sebagai penghasil listrik. Tapi nikmati juga,Sedikit saja yang tahu, kalau di area Waduk Jatiluhur Purwakarta, jadi lokasi yang menyenangkan untuk kegiatan kemping. Ada beberapa titik bagi wisatawan untuk bermalam dengan mendirikan tenda. Coba sesekali menikmati tidur di tenda yang berdampingan langsung dengan Waduk Jatiluhur. Sensasi yang didapat akan membuat ketagihan.
Pasang tenda dengan pintu ke luar menghadap Waduk Jatiluhur. Pantulan langit membuat warna air Waduk Jatiluhur membiru. Airnya yang luas terlihat tenang, kadang ada gulungan lembut pengaruh angin yang bertiup. Angin yang datang pun terasa sejuk.
Dari tenda pun, wisatawan tidak cuma menikmati hamparan air. Di kejauhan bisa terlihat rerimbunan pohon yang menghijau di kaki gunung. Waduk Jatiluhur memang dikelilingi bukit. Di sekitar Waduk Jatiluhur juga ada dua gunung yang menjulang tinggi, yakni Gunung Tiga Menara dan Gunung Parang.
Jadi pengunjung yang datang ke Waduk Jatiluhur, serasa lengkap menikmati pemandangan alam. Bisa bermain-main dengan air, juga mendapat bonus alam pegunungan yang masih asri.
Oh ya, bagi penggemar kemping tapi tidak mau terbebani membawa tenda dari rumah, tidak perlu khawatir dengan hal itu. Wisatawan tetap bisa berkemah di sana dengan cara menyewa tenda.
Pengelola Waduk Jatiluhur menyediakan penyewaan tenda lengkap dengan peralatan kemping lainnya. Termasuk peralatan masak tersedia di sana. Bagi yang malas masak juga, bisa memanfaatkan warung-warung kuliner yang tersebar di beberapa titik.
Menu kuliner di sekitar Waduk Jatiluhur lebih didominasi masakan ikan. Ada kelebihan tersendiri terkait menu ikan di Waduk Jatiluhur, karena ikan yang dimasak merupakan ikan segar hasil budidaya masyarakat setempat.
Beberapa masyarakat membuat kolam jaring terapung (KJA), hasil panennya ada yang dijual langsung ke wisatawan ada juga untuk pasokan kedai-kedai kuliner.
Menyewa kano
Pilihan ikan yang untuk dimasak di tempat atau buat oleh-oleh dibawa pulang terdiri atas ikan patin, nila merah, nila hitam, dan gurame. Wisatawan bisa memesan ikan-ikan tersebut dengan cara digoreng atau dibakar. Jangan lupan pesan sambal dan lalapannya, biar menyantapnya semakin nikmat.
Niat kemping di sisi Waduk Jatiluhur, jangan dibatasi dengan berdiam diri saja di dalam tenda. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan dan sangat menyenangkan.
Selagi ada di sana, boleh dicoba mengelilingi Waduk Jatiluhur dengan menyewa perahu motor. Tidak perlu khawatir berkeliling dengan perahu motor karena keamanannya terjaga. Disediakan juga rompi pelampung sebagai jaga-jaga kemungkinan terburuk.
Jika tak punya nyali berkeliling Waduk Jatiluhur, cukup bermain di tepiannya saja. Wisatawan bisa menyewa perahu kecil (kano) yang dikayuh seorang diri. Kayuh pelan-pelan saja dan nikmati sensasi di atas air sambil melihat pemandangan sekeliling.
Jadi jelas kan, di Waduk Jatiluhur bisa melakukan segalanya. Bisa berkemah, keliling waduk, menikmati kuliner. Cuma yang mau kemping, lebih baik jangan ambil di akhir pekan. Pengunjung Waduk Jatiluhur di hari Sabtu dan Minggu cukup ramai.
Untuk pengunjung yang datang ke Waduk Jatiluhur di hari Sabtu dan Minggu dikenakan biaya masuk Rp 20.000,00. Sedangkan hari-hari biasa tiketnya cuma Rp 15.000. Itu jelas sangat murah, dengan apa yang akan kita nikmati di sana. Cobain deh.(Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H