Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pemkot Cirebon Wujudkan Pasar Rakyat Online tapi Masyarakat Masih Ragu

16 April 2020   12:59 Diperbarui: 16 April 2020   13:11 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemkot Cirebon dan Perumda Pasar Berintan membuka saluran hotline di pasar tradisional. (foto: dok. Perumda Pasar Berintan)

"Jangan-jangan, pembeli harus menunggu lama mendapat kiriman. Padahal barang yang dibeli benar-benar sangat dibutuhkan. Saya sendiri belum mencoba pesan lewat hotline," ucap Ibu Susi.

Sementara Ibu Egis yang biasa belanja di Pasar Kramat merasa dilema dengan adanya Pasar Rakyat Online. Jarak rumah dia ke Pasar Kramat tidak terlalu jauh. Dia yang rumahnya di kawasan Krusuk paling cuma 200 meter ke Pasar Kramat. Jadi kalau belanja tinggal jalan kaki saja.

"Kayanya bagi saya tambah repot kalau pesan belanjaan pakai saluran hotline. Lebih cepat belanja langsung datang ke pasar. Sementara lewat hotline mungkin barang yang dipesan datangnya agak lama. Terus nanti kalau mau masak bagaimana, sementara bahan bakunya belum datang," ujarnya.(Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun