Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Benteng Rotterdam Dulunya Banyak Pohon Pandan

15 April 2020   04:10 Diperbarui: 15 April 2020   04:07 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak benda bersejarah yang tersimpan di Museum La Galigo. Bisa dilihat peralatan perang masyarakat Sulawesi Selatan, fosil-fosil pra sejarah, prasasti yang menceritakan tradisi masyarakat. Ada juga maket rumah-rumah tradisional. Pada kesempatan itu, pemandu wisatawan menjelaskan sejumlah filosofi dari bentuk ruang rumah-rumah adat di Sulawesi Selatan.

Benda-benda bersejarah tersebut ada yang dipajang langsung di meja berkaca, ada juga yang disimpan di lemari yang disandarkan ke tembok. Wisatawan yang berkunjung ke museum tersebut, paling sering berfoto dengan latar belakang perahu Phinisi.

Biasanya pemandu wisata suka berbisik, masyarakat sulawesi kalau membuat perahu itu perhitungannya selalu tepat. Dalam pemasangan kayu-kayunya selalu pas. "Kalau ada kayu ketika dipasang untuk bagian tertentu perahu tidak pas (materinya kurang), kadang dibiarkan saja langsung dipasang. Keesokan harinya pasti terlihat pas," ungkap Zulham.

"Makanya perahu-perahu Sulawesi Selatan ada unsur magisnya. Termasuk miniatur perahu Phinisi di museum ini. Kalau fokus terus memandangnya, maka kelihatan seperti bergerak berlayar," Zulham menambahkan.

Wah pantesan jadi banyak wisatawan foto di situ.(Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun