Banyak benda bersejarah yang tersimpan di Museum La Galigo. Bisa dilihat peralatan perang masyarakat Sulawesi Selatan, fosil-fosil pra sejarah, prasasti yang menceritakan tradisi masyarakat. Ada juga maket rumah-rumah tradisional. Pada kesempatan itu, pemandu wisatawan menjelaskan sejumlah filosofi dari bentuk ruang rumah-rumah adat di Sulawesi Selatan.
Benda-benda bersejarah tersebut ada yang dipajang langsung di meja berkaca, ada juga yang disimpan di lemari yang disandarkan ke tembok. Wisatawan yang berkunjung ke museum tersebut, paling sering berfoto dengan latar belakang perahu Phinisi.
Biasanya pemandu wisata suka berbisik, masyarakat sulawesi kalau membuat perahu itu perhitungannya selalu tepat. Dalam pemasangan kayu-kayunya selalu pas. "Kalau ada kayu ketika dipasang untuk bagian tertentu perahu tidak pas (materinya kurang), kadang dibiarkan saja langsung dipasang. Keesokan harinya pasti terlihat pas," ungkap Zulham.
"Makanya perahu-perahu Sulawesi Selatan ada unsur magisnya. Termasuk miniatur perahu Phinisi di museum ini. Kalau fokus terus memandangnya, maka kelihatan seperti bergerak berlayar," Zulham menambahkan.
Wah pantesan jadi banyak wisatawan foto di situ.(Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H