Banyak faktor yang menyebabkan meninggalkan warga setempat saat membangun jalan Cadas Pangeran. Di antaranya, sulitnya medan jalan yang harus dibangun yang semula berupa hutan  belantara. Kematian pekerja ada yang diserang binatang buas, kelelahan fisik, hingga penyiksaaan penjajah.
Warga Sumedang kemudian mengaitkan kematian pekerja pembuat jalan Cadas Pangeran dengan kejadian mistis yang sekarang masih sering terjadi. Ada kepercayaan yang turun temurun, arwah pekerja yang meninggal gentayangan dan mengganggu pengendara yang melintas Cadas Pangeran. Untuk hal ini boleh percaya, tidak juga nggak apa-apa.
Cuma saya yang biasa pulang malam hari dari Bandung ke Cirebon, semula berani jadi takut. Tidak pernah jalan malam hari lagi. Termasuk menggunakan mobil, selalu menggunakan waktu pagi atau siang.
Lagi-lagi teman saya yang di Sumedang mengingatkan, peristiwa mistis bisa juga terjadi siang hari di Cadas Pangeran. Nah untuk kali ini saya tidak takut. Siang hari kan terang benderang.
Saya berhentikan motor. Mumpung jalan Cadas Pangeran lagi sepi, saya menepi. Bergaya di tepi jurang yang ada pagar pembatasnya. Dan cekrek-cekrek istri saya mengambil gambar dari kamera handphone. Horeee...saya punya kenang-kenangan di Cadas Pangeran yang penuh cerita mistis.(Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H