"Habis di sini pemandangannya bagus-bagus. Sayang kalau dilewatkan. Saya ambil semua saja semua sudut. Nanti bisa dipilih-pilih mana yang bagus. Tapi, kayanya semua foto kepilih semua. Nggak ada yang jeleknya," ujar Ibu Sri Hayatun yang berasal dari Karawang.
Menurut Ibu Sri Hayatun, objek wisata ini bagus juga untuk mengedukasi anak-anak mengenal lebih banyak pohon bunga. Tidak hanya mendengar dari cerita, tapi bisa melihat langsung. "Saya sendiri banyak yang nggak hafal nama bunganya. Yang penting jadi tahu, jenis bunga itu banyak sekali," ucap Ibu Sri Hayatun menambahkan.
Pengunjung di Taman Bunga Begonia, punya kesempatan juga merasakan jadi petani sayuran dan buah-buahan. Di objek wisata tersebut, pihak pengelola menyiapkan lahan khusus, sejumlah tanaman buah dan sayuran. Tidak sedikit pengunjung yang tertarik ikut panen, dan hasilnya bisa dijadikan oleh-oleh ke rumah.
Soal fasilitas di Taman Bunga Begonia, boleh dibilang sangat memadai. Mulai dari tempat parkir, selain disediakan di depan taman yang bersangkutan, ada lahan parkir di seberang jalan yang bisa dimanfaatkan pengunjung. Fasilitas toilet dan mushola, kebersihannya terjaga. Untuk urusan perut, kafe yang berada dalam taman menyajikan aneka menu makanan dan minuman.
Oh ya, bagi pengunjung yang ingin mendapat kenang-kenangan langsung, bisa foto yang gambarnya dicetak di cangkir (mug). Pengunjung tentukan dulu lokasi yang paling berkesan, kemudian minta petugas untuk mengambil gambar. Untuk memperoleh cangkir dengan gambar kita di Taman Bunga Begonia, dikenakan biaya Rp 30.000,00. Nggak rugi jugalah, karena kalau cangkir itu kita manfaatkan saat minum dan melihat gambarnya, pasti akan teringat kenangan indah di Lembang. (Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H