Rukmana mengungkapkan, modal untuk berjualan aneka kue kering tersebut sehari mencapai Rp 1,3 juta. Kalau dagangannya habis semua dia bisa mengumpulkan uang Rp 1,5 juta.Â
Artinya dia bisa mengantongi keuntungan Rp 200.000,00 per hari. Kalau lagi sepi dan ada kue yang tersisa, dia paling mendapat keuntungan Rp 100.000,00. Segitu juga sudah lumayan, bisa menyambung hidup sehari-hari.
Kehadiran Rukmana saat ini justru sangat dinanti para pelanggannya. Di saat orang-orang mulai susah keluar rumah, kue dagangan Rukmana jadi pilihannya. Selain menguntungkan datang ke rumah, pelanggan juga suka karena kue yang dijual Rukmana harganya murah.
"Anak-anak di rumah makin doyan ngemil. Persediaan makanan di rumah sudah habis. Mau ke supermarket males, jalannya ditutup semua. Ya sudah kebetulan Mang Rukmana datang, beli kuenya sekarang agak banyakan," ucap Ibu Heni.
Rukmana sendiri mengaku bukannya ingin melanggar aturan social distancing. Kalau dirinya harus diam di rumah saja, bagaimana mau mendapatkan uang. Sementara kebutuhan sehari-hari tetap harus dipenuhi.
"Saya juga tahu, sekarang lagi ramai virus corona. Tapi saya tetap ingin hidup dan tidak ada cara lain yang bisa dikerjakan kecuali jualan. Memang banyak jalan yang ditutup, akhirnya harus muter-muter dulu nemuin pelanggan. Alhamdulillah ada saja yang beli. Malah sekarang dagangan cepat habis. Jadi tidak terlalu berat memikul beban dagangan ini," tutur Rukmana.
Semoga wabah virus corona yang kini sedang merajalela, bisa meringankan beban yang dipikul Rukmana.(Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H