Yang biasa suka kemping pasti tidak mau melewatkan agenda membuat api unggun. Di lokasi mendirikan tenda dan agak jauh dari pantai, memang diperbolehkan membuat api unggun. Cuma kalau sudah selesai, wisatawan harus sadar diri membersihkan bekas sampahnya. Siapkan kantong plastik ukuran besar, untuk menampung bekas sampah.
Malam semakin larut, api unggun pun mulai mengecil, jadi waktu yang tepat untuk beristirahat di tenda. Wisatawan yang bermalam di tenda, upayakan baju tidur yang hangat, mengingat angin laut di malam hari bisa lebih kencang.
Esok pagi jangan lewatkan pula untuk bermain-main di pinggir pantai. Kalau yang hobi berenang, bisa berbasah-ria, tapi jangan terlalu jauh ke tengah laut. Atau cukup berlari-lari atau bermain bola plastik dengan memanfaatkan halusnya pasir putih Pantai Manalusu. Apa yang dilakukan wisatawan di sana, masih leluasa karena kondisinya belum ramai.
Entah sampai kapan, keindahan Pantai Manalusi tidak terusik keramaian? Rasanya ingin menikmati kembali senja di Pantai Manalusu.(Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H