Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sayur Bodo Dage, Murah Meriah dan Menyehatkan

9 April 2020   14:13 Diperbarui: 9 April 2020   14:16 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terus-terusan diam di rumah bikin anggaran malah membengkak. Apalagi anak-anak minta menu makanan berbahan baku daging melulu. Padahal harga daging sapi dan daging ayam, harganya lagi lumayan tinggi.

Istri pun harus putar otak, agar anak-anak tetap berselera makan, tapi alokasi dana masaknya minimalis. Dipikirkan juga kali ini, menu masaknya wajib ada sayuran. Pertama biar nggak bosan, kedua menekan serangan kolesterol.

Pilihan menu masakan jatuh pada sayur bodo dage. Istri mendapatkan menu itu setelah belajar kepada orangtuanya. Bahan-bahannya mudah didapatkan, proses pembuatannya gampang, jadi sampai sekarang masih diingat. Soal anggaran yang dibutuhkan, pastinya sangat murah.

Untuk memasak sayur bodo dage, porsi empat orang sekali makan, dibutuhkan sembilan item bahan baku utama. Bahan-bahan yang harus disediakan, yakni daun melinjo (tangkil), dage, cabai hijau, cabai merah, daun salam,  bawang merah, bawang putih, sereh dan air bekas cucian beras.

Dokpri
Dokpri
Cabai dan bawang dipotong-potong. (dokpri)
Cabai dan bawang dipotong-potong. (dokpri)
Daun melinjo sebanyak genggaman tangan, bisa dibeli dengan harga Rp 2.000,00. Oh ya, pilih dau melinjo yang masih muda. Kalau mendapatkan daun melinjo yang sudah tua buang saja, karena nanti dimakannya agak alot.

Dage pun tidak perlu banyak-banyak, kalau di pedagang ada seukuran batu bata, kita butuhkan sepertiganya saja. Jadi harganya bisa lebih murah, paling Rp 1.500,00.

Kebutuhan cabai hijau cuma empat biji, kalau sekarang beli kira-kira harganya Rp 3.000,00. Apalagi cabai merah yang cuma satu biji, bisa dibeli Rp 500,00. Dua lembar daun salam dan setangkai sereh tidak lebih dari Rp 1.000,00. Terakhir lima siung bawang merah dan tiga (bisa juga cukup dua) siung bawang putih paling Rp 5.000,00.

Campurkan semua bahan ke dalam air bekas cucian beras. (dokpri)
Campurkan semua bahan ke dalam air bekas cucian beras. (dokpri)

Total anggaran yang disiapkan untuk membuat sayur bodo dage porsi empat orang, ternyata cukup Rp 13.000,00. Soalnya kalau bahan air bekas cucian beras bisa didapatkan secara gratis. Nah, kalau bahan-bahan yang sudah terbeli itu ada di dapur, tinggal memulai saja proses memasaknya.

Pertama cuci bersi dau melinjo. Potong dage ukuran kecil-kecil. Bisa juga cukup diremukan saja. Iris bawang hijau dan bawang merah, biar kelihatan cantik dipotong miring saja. Bawang merah dan bawang putih, kupas dulu kulitnya baru diiris tipis-tipis. Daun salam dan sereh cukup dicuci bersih saja.

Siapkan air bekas cucian beras di panci ukuran sedang. Kalau bisa, air itu jangan hasil cucian beras yang pertama. Tapi yang kita gunakan air cucian beras yang kedua. Maksudnya, kalau yang pertama khawatir masih ada kotorannya. 

Penting menggunakan air bekas cucian beras, karena dipercaya  banyak mengandung cat antioksidan. Jadi sayur yang kita makan nanti, tidak hanya mengenyangkan tapi juga menyehatkan.

Proses berikutnya memasukan semua bahan, berupa daun melinjo, potongan dage, cabai merah, cabai hijau, bawang merah, bawang putih, sereh dan daun salam ke air bekas cucian beras yang ada di panci. Bawa ke atas kompor dan panaskan hingga mendidih.

Sayur bodo dage siap disantap. (dokpri)
Sayur bodo dage siap disantap. (dokpri)

Lebih baik ditunggu saja, karena tidak membutuhkan proses yang lama. Mungkin cuma 15 menit atau paling lama 20 menit, api kompor bisa dimatikan. Aduk-aduk saja atau lihat tanda-tanda daun melinjo sudah melembek, itu artinya sayur bodo dage siap disajikan. Biar menambah rasa, di akhir memasak bisa tambahkan garam sesuai selera saja.

Ternyata anak-anak merasa cocok dengan masakan yang dibuat ibunya. Mereka cukup lahap memakan sayur bodo dage. Biar menggunakan cabai di sayur tersebut, namun rasanya tidak terlalu pedas. Sayang mereka tidak bisa menambah, karena memang porsinya untuk sekali makan.

"Ibu, nanti bikin lagi dong sayur kayak gini," rengek si bungsu. (Anwar Effendi)***

Dok. KPK
Dok. KPK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun