"Sekarang masa-masa sulit selama saya menjalani usaha ini. Betul kalau, sejumlah katering tidak lagi minta pasokan. Padahal, pesanan dari katering, jumlahnya cukup lumayan. Sekarang mana ada orang menggelar hajatan, praktis usaha katering terhenti dan imbasnya dirasakan juga oleh pemasok telur," ujar Billy.
Menurut Billy, menjelang bulan Ramadan hingga hari raya Idulfitri, biasanya menjadi masa-masa yang bagus untuk penjualan telur. Grafiknya meningkat tajam. Namun tahun ini, kondisi sangat terbalik karena berkembangnya virus corona.
"Semua pemasok telur tidak menduga dengan konsisi seperti ini. Semua harus tinggal di rumah, termasuk para pedagang. Saya juga jadi bingung kalau kondisinya terus-terusan begini," kata Billy.(Anwar Effendi)***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI