Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Nasi Merah dan Karedok di Punclut

3 April 2020   08:03 Diperbarui: 3 April 2020   08:11 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawasan Punclut cocok untuk mengajak keluarga. | dokpri
Kawasan Punclut cocok untuk mengajak keluarga. | dokpri
Pengunjung yang datang pagi hari dan sambil olah raga, biasanya berasal dari komunitas atau kumpulan ibu-ibu pengajian/arisan. Tujuan akhir mereka memang ingin makan-makan dengan suasana berbeda. Makanan yang tersedia di kedai-kedai, merupakan menu masakan Sunda.

Nasi merah jadi menu utama. Pengelola kedai meyediakannya dalam bakul. Lauk pauknya bisa memilih ikan atau ayam, boleh digoreng bisa juga dibakar. Tersedia juga tahu dan tempe. Penggemar petai atau jengkol jangan khawatir, karena pasti ada.

Sayuran dan sambalnya lengkap. Yang mau karedok tinggal pesan. Semuanya disuguhkan dalam kondisi hangat. Kalau minuman, tersedia berbagai minuman ringan. Tapi minuman khas di sana berupa wedang bandrek. Wedang bandrek cocok diseruput di sana, karena bisa menghangatkan badan di cuaca dingin.

Cerita kedai yang menyuguhkan makanan tradisional di Punclut pun makin meluas. Jadi bukan yang hendak berolah raga saja yang berkunjung ke Punclut. Sebagian besar pengunjung, justru datang ke Punclut karena ingin langsung menikmati kuliner dan datang dengan membawa mobil dan motor.

Kesinikan pun, kawasan Punclut tidak ramai di pagi dan siang hari saja. Kawasan Punclut justru makin ramai sekalipun di malam hari. Hal ini, terkait makin banyaknya destinasi baru yang dibangun di sana. Biasanya yang datang malam hari ke sana, sebagian besar anak-anak muda. Mereka butuh tongkrongan baru, setelah bosan di pusat kota.

Nah, siapkan saja uang yang cukup. Sekarang banyak yang tersedia di kawasan Punclut.(Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun