Cerita lain datang dari Ibu Melly. Seusai Magrib dia hendak pulan ke perumahan Adipura. Dia baru dari perjalanan menjaga pet shop di daerah Jatinangor. Pas sampai di pintu masuk perumahan Adipura, dia kaget sudah ada genangan air yang cukup tinggi.
"Beruntung motor saya masih bisa melintas. Kebayang kalau mogok. Badan sudah capek seharian kerja, masa harus mendorong motor lagi. Cuma saya masih beruntung, kawasan di rumah saya berada tidak diterjang banjir. Yang banjir di pintu masuk perumahan, dan bagian belakang kompleks ini," ungkap Ibu Melly.
Tidak hanya di kompleks Adipura. Genangan banjir juga dialami warga di kawasan Kemakmuran dan Keadilan. Ada dugaan genangan banjir di kawasan tersebut, selain karena curah hujan cukup tinggi, juga melimpahnya air Sungai Cipamokolan di daerah Rancacili.
"Di kompleks Keadilan, khusus bagian belakang memang sering terjadi genangan. Apalagi kalau hujannya gede. Siap siap saja warga untuk bebersih rumah. Di jalan sudah pasti banjir, cuma kali ini tidak sampai masuk rumah," kata Bapak Krisnadi.
Adanya genangan banjir, diiyakan juga oleh Ibu Nisa yang tinggal di Kompleks Kemakmuran. Menurutnya, air biasanya dilimpahkan ke sawah. Namun, sawah juga sudah penuh air. Akhirnya, kawasan ini terkena juga genangan banjir.
Di perumahan Pasirpogor, sebelumnya jarang terdengar banjir. Makanya warga di sana cukup kaget, genangan air yang menimpa kawasan itu cukup tinggi. Warga mendapat informasi, tanggul pembatan perumahan denagn saluran air jebol.
"Aneh juga Pasirpogor banjir sampai masuk rumah. Dulu-dulu tidak seperti ini. Dari informasi yang beredar, ada bagian tanggul yang jebol. Airnya jadi masuk ke perumahan," kata Bapak Yurry yang rumah orangtuanya kebanjiran.(Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H