Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyusuri Sungai di Kaki Gunung Puntang

28 Maret 2020   04:10 Diperbarui: 28 Maret 2020   04:10 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan kaki Gunung Puntang di latar belakang sejumlah bukit.

Seperti biasa, cuaca di Bandung Selatan menjelang pagi sangat dingin. Terkadang kabut turun cukup pekat. Saat kita bicara saja, sering terlihat udara yang keluar dari mulut.

Begitu pun kami yang sedang berwisata di kaki Gunung Puntang. Tepatnya kami bermain di Taman Wisata Bougenville Kampung Gamblok, Desa Cimaung, Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Tempat wisata ini letaknya bersebelahan dengan bumi perkemahan (Buper) Gunung Puntang.

Kawasan kaki Gunung Puntang memang sering dijadikan tempat kemping sejumlah siswa. Biasanya akan ramai pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. 

Bukan hanya sekolah dari sekitaran Bandung, dari luar Bandung pun banyak yang melakukan perkemahan Jumat, Sabtu, dan Minggu (Perjusami) di lokasi tersebut.

Kami yang berniat melakukan hiking pada hari Minggu itu, sempat bertemu beberapa siswa yang yang usai melakukan kemping. Terlihat wajah-wajah ceria pada diri mereka. Mereka seperti menyimpan kenangan indah.

Di beberapa bagian, aliran sungai tak berair.
Di beberapa bagian, aliran sungai tak berair.

Seusai berkeliling mengelilingi taman dan mata puas memandangi pepohonan yang menghijau, kami melanjutkan perjalanan dengan memilih rute menyusuri aliran sungai yang airnya tidak begitu banyak. Bahkan di beberapa bagian, kami bisa meloncat-loncat ke tengah sungai karena tidak berair.

Sepanjang sungai, lebih banyak dipenuhi batu-batu berbagai ukuran. Mudah ditemukan batu-batu besar, dimana kami bisa duduk-duduk dan beristirahat. Kami juga tidak melupakan untuk mengabadikan momen jalan-jalan menyusuri sungai, yang tentunya sangat sulit dilakukan di perkotaan.

"Menyenangkan jalan-jalan menyusuri sungai yang airnya tidak terlalu banyak. Kalaupun ada bagian yang berair, saya tidak segan-segan membasahkan diri. 

Airnya sangat bening dan bersih. Memang rasanya dingin, tapi untuk membasuh muka jadi kerasanya segar," ujar Dendi yang mengaku sudah dua kali ke lokasi tersebut.

Sementara Yeni yang tinggal di kawasan perkotaan Cipaganti Bandung merasakan suasana yang sangat berbeda selama berada di kaki Gunung Puntang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun