Seperti biasa, cuaca di Bandung Selatan menjelang pagi sangat dingin. Terkadang kabut turun cukup pekat. Saat kita bicara saja, sering terlihat udara yang keluar dari mulut.
Begitu pun kami yang sedang berwisata di kaki Gunung Puntang. Tepatnya kami bermain di Taman Wisata Bougenville Kampung Gamblok, Desa Cimaung, Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Tempat wisata ini letaknya bersebelahan dengan bumi perkemahan (Buper) Gunung Puntang.
Kawasan kaki Gunung Puntang memang sering dijadikan tempat kemping sejumlah siswa. Biasanya akan ramai pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.Â
Bukan hanya sekolah dari sekitaran Bandung, dari luar Bandung pun banyak yang melakukan perkemahan Jumat, Sabtu, dan Minggu (Perjusami) di lokasi tersebut.
Kami yang berniat melakukan hiking pada hari Minggu itu, sempat bertemu beberapa siswa yang yang usai melakukan kemping. Terlihat wajah-wajah ceria pada diri mereka. Mereka seperti menyimpan kenangan indah.
Seusai berkeliling mengelilingi taman dan mata puas memandangi pepohonan yang menghijau, kami melanjutkan perjalanan dengan memilih rute menyusuri aliran sungai yang airnya tidak begitu banyak. Bahkan di beberapa bagian, kami bisa meloncat-loncat ke tengah sungai karena tidak berair.
Sepanjang sungai, lebih banyak dipenuhi batu-batu berbagai ukuran. Mudah ditemukan batu-batu besar, dimana kami bisa duduk-duduk dan beristirahat. Kami juga tidak melupakan untuk mengabadikan momen jalan-jalan menyusuri sungai, yang tentunya sangat sulit dilakukan di perkotaan.
"Menyenangkan jalan-jalan menyusuri sungai yang airnya tidak terlalu banyak. Kalaupun ada bagian yang berair, saya tidak segan-segan membasahkan diri.Â
Airnya sangat bening dan bersih. Memang rasanya dingin, tapi untuk membasuh muka jadi kerasanya segar," ujar Dendi yang mengaku sudah dua kali ke lokasi tersebut.
Sementara Yeni yang tinggal di kawasan perkotaan Cipaganti Bandung merasakan suasana yang sangat berbeda selama berada di kaki Gunung Puntang.Â