Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Ketegangan dengan Kaki Menjuntai di Awang-awang

23 Maret 2020   12:10 Diperbarui: 23 Maret 2020   12:43 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duduk di kereta gantung tanpa penutup di semua sisi, cukup menegangkan--dokpri

Kristian Edi Chandra, wisataan dari Jambi merasakan hal yang sama saat menikmati wahana kereta gantung di Pulau Sentosa. Namun, dirinya merasa tidak kapok setelah menaiki kereta gantung yang terbuka itu.

"Wajar kalau pertama ada sedikit rasa takut. Tapi ada rasa ingin mencoba lagi. Asyik juga melihat pemandangan Pulau Sentosa dari atas. Ini pengalaman yang luar biasa, bisa cerita ke teman-teman," ujar Kristian.

Usai naik kereta gantung, wisatawan bisa lanjut mencoba wahana Sentosa Luge. Wahana ini berupa kendaraan luncur untuk satu orang. Bentuknya mirip go kart namun ini tanpa mesin.

Mengooerasikannya pun sangat mudah. Di bagian depan ada semacam kemudi. Tinggal dinaik-turunkan saja. Kalau mau jalan kemudi diturunkan dan mau berhenti dinaikan kembali pada posisi semula.

Replika patung Merlion, dibangun juga di Pulau Sentosa--dokpri
Replika patung Merlion, dibangun juga di Pulau Sentosa--dokpri

Jangan bingung pula mengendarai wahana permainan ini. Sebelum kita menjajal Sentosa Luge, ada petugas yang memandu cara mengoperasikannya. Wisatawan setelah diberi penjelasan, akan mencoba beberapa meter. Kalau dianggap sudah oke, baru diperbolehkan lanjut jalan.

Perlu diingat, wisatawan yang baru turun dari kereta gantung, jangan masuk ke lintasan Sentosa Luge. Banyak wisatawan yang teledor seenaknya masuk jalur kendaraan luncur itu. Padahal sangat berbahaya.

Memang kendaraan Sentosa Luge tidak bermesin. Lajunya pun hanya mengandalkan gravitasi bumi dengan medan yang menurun. Cuma kecepatannya bisa luar biasa. Fatalnya jika pengendara Sentosa Luge panik melihat ada orang yang masuk lintasan dan tidak bisa mengendalikan tunggangannya.

Menaiki wahana Sentosa Luge juga cukup menegangkan. Selain treknya menurun terus dari ketinggian bukit, juga ada beberapa kelokan. Jika bermainnya di malam hari, akan lebih mengasyikan lagi, karena jalur Sentosa Luge diramaikan dengan lampu warna warni.(Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun