Wisatawan yang berkunjung ke Singapura, pasti tidak mau melewatkan Pulau Sentosa. Pulau yang dulunya tertutup dan jadi lokasi penjara, kini disulap menjadi destinasi wisata yang menarik.
Pulau Sentosa tidak lagi menyeramkan. Wilayah tersebut jadi penuh warna-warni. Bangunan yang dulu penjara tidak dibongkar tapi dipoles sehingga tidak menampakan keangkeran. Tempat itu dijadikan semacam museum.
Memasuki bangunan itu, kita disuguhkan perjalanan sejarah masyarakat Singapura. Semua sendi kehidupan tergambarkan di sana. Sampai hal yang remeh temeh, seperti pembuatan bacang (sejenis lontong/buras) bisa dilihat di sana.
Jangan kaget juga kalau memasuki sejumlah ruangan ada sosok-sosok mirip patung. Sebenarnya itu bukan patung, namun manusia/orang asli yang berlagak seperti patung. Mereka memperagakan berbagai kegiatan sehari-hari.
Namun, kalau wisatawan ingin sedikit merasakan sensasi di Pulau Sentosa cobalah wahana kereta gantung. Berbeda dengan kereta gantung yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, wahana yang ada di Pulau Sentosa itu benar-benar menguji nyali.
Bagaimana kereta gantung yang berada di Pulau Sentosa? Secara kasat mata, kereta gantung di sana cuma berbentuk tempat duduk. Iya betul, cuma tempat duduk selayaknya tempat ayunan yang sering dijumpai di arena bermain Taman Kanak-Kanak (TK).
Cuma yang ini ukurannya lebih besar. Kalau ayunan duduk di arena bermain TK digantung tidak jauh dari tanah. Nah, tempat duduk yang bakal dinaiki wisatawan di Pulau Sentosa, tergantung di kabel pada ketinggian bukit.
Sudah menakutkan tergantung di ketinggian yang luar biasa, ditambah lagi semua sisinya terbuka. Bagian belakang saja ada untuk bersandar. Bagian depan terbuka lebar, bahkan untuk pijakan kaki saja tidak ada. Kaki jadi menjuntai di awang-awang.
"Lumayan juga untuk menguji nyali. Ada rasa was-was. Perjalanannya agak jauh lagi. Tapi kalau tidak dicoba, mau kapan lagi. Sudah jauh-jauh ke Pulau Sentosa, nanti rugi kalau tidak menikmati wahana ini," kata Santi Virgianti, wisatawan dari Palembang.