Pada minggu pagi sekitar jam 09.00 saya dan teman teman saya serta Dosen Pembimbing Lapangan dan kakak Mentor saya  pergi mengunjungi desa wisata kemiri. Setelah melakukan perjalanan sekitar kurang lebih setengah jam, tibalah kami sampai di tempat tujuan. Disana kami disambut dengan hangat, dan diberikan hidangan beberapa macam aneka cemilan dan minuman.
Desa kemiri adalah sebuah desa di bagian barat kota jember, tepatnya di lereng Gunung Argopuro, yang terkenal dengan air terjun tancaknya. Desa kemiri merupakan desa yang terkenal edukasi wisata penghasil Kopi Arabika dan Robusta dengan ketinggian 600 -- 1250 mdpl.
Ada beberapa destinasi wisata yang kami kunjungi di Desa Wisata Kemiri yaitu, JCC (Jember Coffe Center), Â Kebun Anggrek yang letaknya tidak terlalu jauh dari JCC, dan Rumah Makan Desa Wisata Kemiri.
Sebelum didirikannya Desa Wisata Kemiri, pernah terjadi banjir bandang pada tahun 2006 yang membuat desa tersebut menjadi porak poranda. Â Kebangkitan Desa Wisata Kemiri ini sekaligus memberikan peran desa ditengah goncangan ekonomi dampak adanya covid 19.
Desa Wisata Kemiri mengeluarkan produk produk unggulan Kemiri yang dihimpun dan dijual keluar desa, dan tidak hanya itu mereka juga memasarkan beberapa aneka sayuran, produk olahan jamur, kopi, rambak, asap cair, minyak atsiri, opak gulung, es dawet, pakis dan apapun yang diterima konsumen akan mereka jual.
Desa Wisata Kemiri dan Jember Coffe Center (JCC) tidak hanya hanya berpusat pada satu titik, tapi menyebar ke hamper seluruh wilayah desa dengan tujuan untuk pemerataan manfaat, sehingga nantinya semakin banyak yang menerima dampak positifnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H