Potensi desa merupakan sebuah kapasitas, kekuatan atau sumber daya (materi dan nonmateri) milik suatu daerah tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dioptimalkan pemanfaatannya, yang terbingkai menurut adat dan tradisi atau kebiasaan masyarakat setempat yang didirikan dalam kesatuan masyarakat hukum dan berhak mengurus keluarganya sendiri, kemudian secara administratif berada di dalamnya dimana ruang lingkup Pemerintah kabupaten/kota yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan negara kesatuan Republik Indonesia.Â
Berbicra mengenai potensi desa, Kelurahan Bringin mempunyai potensi desa berupa SDM ( Sumber Daya Manusia). Kelurahan Tambakaji sendiri tercatat sebagai salah satu kelurahan yang padat penduduk, dimana penduduk Jl. Tugu Lapangan RT 03 RW 01 berjumlah 50 KK, kurang lebih 100 jiwa.
Melimpahnya SDM ( Sumber Daya Manusia) di Tambakaji RT 03 RW 01 ternyata mempengaruhi kebersihan di lingkungan sekitar Tambakaji RT 03 RW 01. Pasalnya melimpahnya SDM ( Sumber Daya Manusia) di Tambakaji RT 03 RW 01 nyatanya di ikuti dengan sampah sampah yang melimpah.Â
Sampah sampah tersebut berasal dari pemukiman penduduk Tambakaji RT 03 RW 01. Kebanyakan sampah-sampah yang dihasilkan adalah sampah plastic, seperti botol Aqua, plastic detrjen, kemasan snack, dan lain sebagainya. Minimnya tukang sampah menyebabkan sampah-sampah di lingkungan sekitar Tambakaji RT 03 RW 01 menumpuk dan sedikit menganggu pandangan mata serta mengotori lingkungan sekitar.Â
Dari pemasalahan diatas untuk mengendalikan laju sampah dan mengurangi sampah yang semakin hari semakin banyak adalah dengan dua cara yaitu Memberikan penyuluhan kepada warga Tambakaji RT 03 RW 01 untuk melakukan 3 R yakni upaya pengurangan pembuangansampah, melalui program menggunakan kembali (Reuse), mengurangi (Reduce), danmendaur ulang (Recycle). Hal tersebut dilakukan agar dapat mengurangi sampah yang berasal dari pemukiman penduduk kelurahan Bringin.Â
Cara selanjutnya yaitu dengan mengaktifkan kembali bank sampah yang berada di Tambakaji RT 03 RW 01 karena selama ini bank sampah tersebut tidak begitu aktif. Pengaktifan bank sampah bertujuan untuk membangun kepedulian warga Tambakaji RT 03 RW 01 agar dapat 'berkawan' dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah dan secara tidak langsung lingkungan disekitar perlahan akan bersih karena sampah-sampah plastik yang dihasilkan oleh penduduk Tambakaji RT 03 RW 01 akan berkurang.Â
Dengan adanya bank sampah. Namun perlu diingat bahwa meskipun sudah bank sampah kita juga harus meminimalisir penggunaan sampah plastik agar seimbang antara sampah yang dikumpulkan di bank sampah dengan sampah yang kita hasilkan dari rumah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H