Mohon tunggu...
Trisna
Trisna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berbagi tips & Trik seputar kesehatan

Berbagi cerita dan pengalaman tentang kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kisah Perjuanganku Melawan Flek Paru-Paru Anakku

12 Agustus 2020   13:52 Diperbarui: 12 Agustus 2020   13:52 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kisah ini terjadi ketika anak pertama saya berumur 1 Tahun dan Semua berawal ketika anak saya mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh dan berat badannya susah sekali naik, dan pada akhirnya saya memutuskan untuk memeriksakan anak saya ke dokter. 

Dokter mendiagnosis anak saya terkena Flek paru-paru, dan harus melakukan control rutin sebulan sekali serta harus mengkonsumsi obat selama 6 bulan. Sebagai informasi Flek Paru-Paru adalah nama lain dari Tuberculosis (TBC) yang merupakan penyakit penyebab kematian nomor satu di Indonesia. 

Tak terbayangkan anak berumur 1 Tahun selama 6 bulan setiap hari harus meminum 6 jenis obat setiap hari, Sebagai ibu yang membantu meminumkan obatnya saja rasanya ingin muntah, bagaimana dengan anak saya?

Dalam hati saya bertanya bagaimana flek paru-paru ini bisa terjadi pada anak saya? Padahal saya termasuk seorang ibu yang sangat hati-hati dan higienis dalam memperlakukan anak saya, berkendara saja dengan menggunakan mobil. 

Ternyata tersangka utama penyebab flek paru-paru adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis atau M tuberculosis. Bakteri sangat mudah menyerang anak- anak yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Sehingga dengan hidup higienis saja tidak menjamin anak-anak bias aman dari penyakit satu ini.

Sebagai ibu yang ingin anaknya sembuh saya mencari informasi semua yang terkait flek paru-paru. saat itu saya hanya berpikir tidak mungkin suatu penyakit tidak ada obatnya. Dan saya yakin anak saya akan sembuh tanpa harus mengikuti protokol dokter yang harus mengkonsumsi obat -- obatan dan antibiotik selama 6 Bulan.

Di tengah pencarian saya, saya bertemu seorang teman yang sudah lama tidak bertemu hampir 10 tahun. Saya menceritakan tentang penyakit Flek paru-paru yang dialami anak saya. 

Ia menjelaskan tentang ekstrak kolostrum sapi yang menurutnya bisa menyembuhkan penyakit anak saya. Kolostrum Sapi adalah cairan susu yang berasal dari sapi. 

Kolostrum ini keluar beberapa hari pertama setelah melahirkan, sebelum susu yang sebenarnya muncul. Zat ini mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan protein (antibodi) yang melawan bibit penyakit seperti bakteri dan virus

Awalnya saya tidak mengerti apa itu Ekstrak Kolostrum Sapi, Bagaimana Ekstrak Kolostrum Sapi dapat menyembuhkan Flek Paru-Paru? Dan katanya Ekstrak Kolostrum Sapi juga bukan obat, herbal ataupun Vitamin. Lantas Bagaimana cara kerja Ekstrak Kolostrum Sapi dalam penyembuhan Flek Paru-Paru? Sempat terpikirkan untuk langsung ke peternakan sapi untuk langsung mendapatkan Kolostrum susu sapi, Pikir saya saat itu.

Kebayang juga kalau saya memberikan anak saya Kolostrum sapi yang baru diperas tanpa harus di olah ataupun di rebus, bau amisnya pasti sangat menyengat, dan anak saya pun termasuk yang alergi susu sapi.

Tapi teman saya berusaha untuk meyakinkan saya bahwa Ekstrak Kolostrum sapi itu sangat besar manfaatnya.

Kolostrum yang didapatkan dari sapi yang baru diperas dapat mendukung sistem kekebalan Tubuh, mengkomunikasikan informasi kekebalan tubuh secara lebih efisien diantara sel-sel dalam tubuh, dan pada akhirnya meningkatkan kemampuan tubuh untuk menahan serangan terhadapa kesehatannya. 

Kolostrum sapi tidak dapat menyembuhkan penyakit atau membunuh kuman. Sistem kekebalan kitalah yang melindungi kita dari bakteri Mycobacterium tuberculosis atau M tuberculosis. 

Kolostrum sapi memodulasi dan mendidik sistem kekebalan tubuh. Mereka dapat meningkatkan, memperkuat, atau menekan sistem kekebalan tubuh (dalam kasus penyakit autoimun). Kolostrum sapi adalah terobosan paling signifikan dalam industri perawatan kesehatan di abad ini.

Juga, Kolostrum sapi mengandung penginduksi dan penekan yang mengatur respon sistem kekebalan terhadap penyakit. Induser digunakan oleh "otak" Kolostrum sapi untuk mengaktifkan lebih banyak sel "tempur" ke dalam pertempuran melawan kuman dan penyakit.

Dan sayangnya Kolostrum sapi yang benar - benar murni dan berkualitas sulit di temukan, dan tidak bisa ditemukan di peternakan sapi, Dan itu hanya bisa di dapatkan di tempat tertentu.

Setelah saya mengetahui manfaat Ekstrak Kolostrum Sapi melalui teman saya dan berbagai informasi lainnya akhirnya saya berfikir untuk memberikan ke anak saya.

Di Minggu pertama setelah konsumsi Ekstrak Kolostrum Sapi, anak saya sudah terlihat perkembangannya, dari mulai batuknya sudah mulai berhenti hingga kondisi tubuhnya sudah terlihat lebih sehat dari sebelum mengkonsumsi ekstrak kolostrum sapi. 

Di minggu kedua saya mencoba memberanikan diri untuk menghentikan mengkonsumsi obat dokter dengan segala protokolnya, Saya terus memberikan ekstrak kolostrum sapi selama 1 Bulan.

Setelah selama 1 bulan saya mengkonsumsikan ekstrak kolostrum sapi ke anak saya. Saya mencoba mendatangi Dokter Spesialis anak saya untuk konsultasi dan Kontrol.

Dokter sangat terkejut dengan perubahan kesehatan anak saya, hasil rontgen paru-paru anak saya bersih tidak terlihat flek hitam, dan berat badannya pun naik 5 kg. 

Dokter sempat bertanya anak saya mengkonsumsi apa, kenapa perubahannya sangat luar biasa.? Saya ceritakan kepada dokter tersebut kalau anak saya mengkonsumsi Ekstrak Kolostrum Sapi.

Dan alhamdulilah anak saya dinyatakan sembuh total FLEK PARU-PARUNYA.

Ini merupakan pengalaman pribadi saya sendiri, semoga artikel ini bermanfaat untuk semua yang membacanya, terutama ibu yang sedang berjuang mencari kesembuhan untuk penanganan Penyakit paru-paru.

Untuk orang-orang di luar sana yang saat ini sedang mengalami gangguan seputar paru-paru dengan senang hati sayang akan memberikan informasi terkait ekstrak kolostrum sapi. Silahkan tinggalkan email di kolom komentar atau bisa chat saya di bit.ly/sayamaudiskusi.

Tulisan ini saya Repost kembali, dengan harapan apa yang saya alami dapat membantu para ibu dan anak-anak yang ada di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun