Ketika bergabung sebagai buzzer politik khususnya profesional, mereka diminta untuk membuat sepuluh akun di media sosial salah satunya sudah pasti
Twitter. Pentingnya memberikan identitas khusus pada setiap akun adalah agar terlihat seolah-olah mereka merupakan akun-akun sungguhan. Setelah pembuatan akun, buzzer politik profesional akan melibatkan diri dalam menyebarkan pesan pesan kampanye, termasuk narasi dan hashtag harian yang telah terlebih dahulu diatur dan dikomunikasikan. Keseluruhan proses ini menciptakan suatu sistem yang terorganisir untuk mengefektifkan penyebaran pesan kampanye melalui platform media sosial. Felicia, Riris Loisa (2018:355)Â
Dari sepuluh akun tersebut, empat diantaranya berfungsi untuk membela pasangan calon, sementara empat lainnya ditugaskan untuk menyerang, dan dua akun sisanya menjalankan peran netral. Buzzer politik memiliki aktivitas dalam membuat narasi da hastag harian menjadi trending sosial. Dalam menyebarkan pesan-pesan kampanye politik, retweet terhadap berbagai informasi beragam, mulai dari program kerja, janji pasangan calon kepada rakyat, data hasil survei, hingga kritik terhadap pasangan calon lain. Hal ini bertujuan untuk pesan kampanye dapat menarik perhatian masyarakat secara maksimal.Â
Buzzer politik dalam media sosial Twitter mengungkap peran terstruktur buzzer, namun juga menyoroti risiko kontroversialnya, yang mampu meraih perhatian luas dalam menyebarkan pesan kampanye sehingga, dapat mengancam integritas demokrasi. Demikian pemahaman mendalam terhadap peran buzzer dan kritisisme terhadap praktik mereka menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan dan integritas demokrasi di era politik digital ini.
DAFTAR PUSTAKA
Felicia, F., & Loisa, R. (2019). Peran Buzzer Politik dalam Aktivitas Kampanye di Media Sosial Twitter. Koneksi, 2(2), 352.Â
https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3906Â
Juditha, C. (2019). Buzzer di Media Sosial pada Pilkada dan Pemilu Indonesia. Seminar Nasional Komunikasi Dan Informatika, 2019, 199–212. file:///C:/Users/Lenovo TP YogaÂ
380/Downloads/mukh004,+2557-9052-4- CE (2).pdfÂ
Wulandari, C. D. (2023). Fenomena Buzzer Di Media Sosial Jelang Pemilu 2024 Dalam Perspektif Komunikasi Politik. Avant Garde, 11(1), 134. https://doi.org/10.36080/ag.v11i1.2380
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H