Mohon tunggu...
Herman RN
Herman RN Mohon Tunggu... -

Menyukai buku, terutama budaya dan sastra. Masih belajar menulis dan terus belajar serta belajar terus.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Spanyol The Winner, Corbuzier Beralibi

11 Juli 2010   23:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:56 2784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FINAL FIFA 2010 antara Spanyol dan Belanda sempat menegangkan. Beberapa peluang emas yang dimiliki oleh kedua kesebelasan sempat mengguncang penonton, hingga akhirnya Spanyol jadi juara 1:0 atas Belanda.

Menegangkannya piala duia 2010 ini ditambah munculnya peramal-peramal, mulai dari manusia sampai binatang. Kemunculan gurita si peramal menjelang semimifinal sempat menghebohkan media massa. Apalagi, santer berita tentang ketepatan gurita tersebut dalam memberikan prediksi.

Hewan peramal lainnya muncul dengan kehebohannya pula tatkala perebutan posisi ketiga antara Jerman vs Uruguay. Si burung parkitit tiba-tiba saja menjadi berita hot di media yang mengesankan hendak menyaingi Paul si Gurita.

Di sini, saya tidak bermaksud berspekulasi antara dua hewan peramal tersebut. Namun, yang menarik adalah prediksi Deddy Corbuzier, yang terkenal dengan “Master Mentalis” tersebut, karena selama ini prediksinya selalu benar.

Kali ini, saya menemukan keanehan yang amat sangat pada ‘kunci’ prediksi Corbuzier. Pertama, dalam kotak ramalannya (kotak prediksi), tertulis Belanda vs Spanyol dengan skor 0 : 2 1. Keanehan ini menunjukkan bahwa semula Corbuzier mencoba menulis skor 0 : 2 untuk kekalahan Belanda. Akan tetapi, angka 2 sudah tercoret dan diganti angka 1.

Bagi seorang mentalis, hal ini bisa saja dialibikan sebagai proses dramatisasi pertunjukkan agar yang sedang diperankannya menjadi semakin menarik. Namun, saya menangkap ada ‘kelihaian terselubung’ pada mentalis ini untuk mengubah skor tesebut. Pengubahan nama negara dan angka skor itu bisa saja dilakukan oleh seorang mentalis dengan kelebihan-kelebihan yang dia miliki. Jangankan memindah angka-angka dalam sebuah kotak kecil, dirinya sendiri mampu ia pindahkan dari sebuah tong terkunci dan terantai ke ruang terbuka. Ini hanyalah sebuah mistis dalam dunia mentalis dan fakir.

Kembali ke perkara prediksi tadi. Keanehan kedua adalah tatkala Corbuzier memaparkan ke publik angka kunci tebakannya terhadap negara yang akan menang dalam FIFA 2010 ini. Angka tersebut adalah NC1253HZ6.

Menurut Corbuzier, deretan angka dan huruf itu merupakan kode tebakannya terhadap negara yang menang nantinya. Namun, ia tidak mengungkapkan secara pasti maksud angka-angka tersebut sehingga menimbulkan banyak tebakan dari orang lain pula, semisal N sebagai Nederlan (Belanda).

Tebakan sebagian orang bahwa Corbuzier memprediksi Belanda sebagai negara yang bakal menang dikuatkan lagi dengan pengakuan mentalis itu di RCTI sebulan lalu, bahwa negara yang bakal juara adalah negara yang memiliki suhu dingin (salju).

Kode Corbuzier

Di laman-laman internet, baik situs berita maupun blog pribadi, kode NC1253HZ6 tersebut mulai jadi pembicaraan hangat dan terpecahkan juga. N ternyata singkatan dari North (Utara), C artinya Cristianity (penduduk mayoritas Kristen), 1253 adalah angka yang menunjukkan letak negara tersebut, yakni 520-310 LU, sedangkan H maksudnya adalah Horst Köhler (nama seorang presiden terakhir yang dipilih secara resmi di negara dimaksud), Z artinya Zurücktreten (mengundurkan diri), dan angka 6 terakhir itu maksudnya 6 tahun menjabat.

Lengap sudah teka-teki Corbuzier bahwa negara di garis Lintang Utara itu dan berpresidenkan Horst Köhler adalah Jerman. Horst terpilih dalam Pemilu 2004 dan mengundurkan diri pada 2009 kemarin. Artinya, prediksi mentalis itu semula bahwa negara yang menang piala dunia adalah Jerman. Sayang sekali, ia meleset.

Untuk mengantisipasi kemelesetan ini, Corbuzier mengaku sudah meng-upload sebuah video ke youtube dengan kode NC1235HZ6 tersebut. Di youtube, video itu memang tertanggal upload 17 Juni. Namun, tanggal ini gampang distel saat memasukkan video pertama sekali. Tak heran kemudian komental di halaman youtube itu banyak yang sinis terhadap Corbuzier. Silahkan buka http://www.youtube.com/user/NC1253HZ6 semoga belum dihapus komentar-komentarnya. Hehehe…

Kota Prediksi

Proses pembukaan kotak prediksi yang diakuinya untuk melakukan prediksi tersebut ia membutuhkan waktu sebelas jam, dilakukan pagi Senin. Saat menyentuh kotak itu, Corbuzier kelihatan tidak seatraktif penampilannya di even-even sebelumnya.

Jika pada even prediksi sebelumnya, Corbuzier selalu tampil dengan wajah sangar dan penuh cerita sebelum memberikan kejutan kepada penonton, kali ini, senyumnya saja kelihatan kecut. Jelas sekali pula mata Corbuzier pada proses pembukaan kotak prediksi kali ini kelihatan gugup. Bisa saja, saat itu ia sedang berusaha melakukan proses mentalis memindakuasai angka dan huruf dalam kotak prediksi agar membentuk tulisan “Belanda vs Spanyol = 0 : 1.” Entahlah…saya sendiri cuma menduga seperti itu. Hanya saja, patut ditanyakan, apakah Spanyol daerah salju (dingin)?

[Herman RN]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun