Mohon tunggu...
Pelajar Wajo
Pelajar Wajo Mohon Tunggu... Jurnalis - Blogger

Pleajar Wajo - Belajar dengan Cara Terkini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Model Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

5 Mei 2023   20:22 Diperbarui: 5 Mei 2023   20:23 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah beberapa cara untuk mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif di kelas:

Menentukan tujuan pembelajaran

Menentukan tujuan pembelajaran merupakan langkah penting dalam model pembelajaran kooperatif. Tujuan pembelajaran harus ditentukan sebelum pembelajaran dimulai, sehingga setiap siswa memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang harus mereka capai dalam pembelajaran tersebut.

Tujuan pembelajaran harus terukur dan spesifik, sehingga siswa dapat mengetahui secara jelas apa yang diharapkan dari mereka. Tujuan pembelajaran juga harus sesuai dengan tingkat kognitif siswa, sehingga mereka dapat mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan yang dimilikinya.

Selain itu, tujuan pembelajaran harus melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dan mendorong mereka untuk berpartisipasi secara aktif. Misalnya, tujuan pembelajaran dapat meminta siswa untuk berkolaborasi dengan anggota kelompok mereka untuk mencapai tujuan tersebut.

Setelah tujuan pembelajaran ditetapkan, guru harus menjelaskan secara jelas kepada siswa tentang tujuan tersebut. Siswa harus memahami pentingnya tujuan pembelajaran dan bagaimana mereka dapat mencapainya melalui kerja sama dengan anggota kelompok.

Membuat kelompok

Membuat kelompok merupakan langkah awal dalam mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif di kelas. Guru harus memastikan bahwa kelompok terdiri dari beberapa siswa yang memiliki kemampuan yang beragam, sehingga setiap anggota kelompok dapat saling melengkapi dan saling belajar satu sama lain.

Pembagian kelompok dapat dilakukan secara acak atau berdasarkan kecocokan minat atau kemampuan siswa. Selain itu, jumlah anggota kelompok juga harus dipertimbangkan. Jumlah anggota kelompok yang terlalu sedikit dapat menghambat interaksi dan diskusi antara siswa, sedangkan jumlah anggota kelompok yang terlalu banyak dapat mempersulit koordinasi dan pembagian tugas.

Setelah pembagian kelompok dilakukan, guru harus memberikan penjelasan tentang tugas yang akan dikerjakan oleh setiap kelompok. Tugas yang diberikan harus sesuai dengan materi pembelajaran dan mendorong siswa untuk berdiskusi dan berkolaborasi secara aktif. Selain itu, guru juga harus memberikan batasan waktu yang jelas untuk menyelesaikan tugas.

Menyediakan bahan ajar

Menyediakan bahan ajar yang relevan dan menarik merupakan hal yang penting dalam model pembelajaran kooperatif. Bahan ajar yang baik dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi pembelajaran, memotivasi mereka untuk belajar, serta memudahkan mereka untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas-tugas.

Guru harus memilih bahan ajar yang sesuai dengan tingkat keterampilan dan minat siswa. Bahan ajar tersebut harus memuat informasi yang akurat dan relevan dengan materi pembelajaran, serta disajikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa.

Selain itu, guru juga dapat memanfaatkan berbagai media dalam menyediakan bahan ajar, seperti buku teks, video, gambar, atau presentasi. Penggunaan media yang beragam dapat membantu siswa yang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda untuk lebih memahami materi pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun