Untuk mengatasi gangguan yang dapat timbul karena peletakan monitor, Anda dapat melakukan langkah berikut.
a. Duduklah dengan nyaman terhadap posisi monitor. Hal tersebut ditandai dengan kemudahan membaca huruf terkecil pada monitor. Selain itu, bersandarlah pada kursi namun tetap dalam posisi badan tegak.
b. Aturlah jarak monitor sehingga tidak terlalu jauh atau sebaliknya. Umumnya jarak antara mata dengan monitor yang nyaman antara 50 hingga 100 cm. Selain jarak monitor terhadap mata, sudut pandang terhadap monitor yang tidak tepat juga menyebabkan kelelahan kerja.
Sudut monitor yang terlalu besar (lebih dari 35) dapat menyebabkan kelelahan pada otot leher. Otot leher yang lelah mengganggu kinerja leher sebagai penopang kepala untuk bekerja. Apabila dipaksakan secara terus menerus ketegangan dapat mengakibatkan kejang pada otot (kram).
Untuk mengatasi kelelahan akibat tidak tepatnya sudut pandang monitor, Anda dapat melakukan langkah berikut.
a. Posisikan monitor dengan sudut 10 hingga 20.
b. Saat Anda melihat monitor, arahkan pandangan dari atas ke bawah. Sudut pandang ke arah bawah tidak boleh lebih dari 60. Jika lebih dari 60, otot leher terlalu tertunduk, sehingga otot leher bagian belakang mengalami ketegangan. Radiasi monitor berupa sinar dapat mengakibatkan kelelahan mata. Kelelahan ini disebabkan kuantitas waktu saat melihat monitor.
Untuk mengatasi kelelahan akibat terlalu lama melihat monitor lakukan hal berikut:
a. Istirahatkan mata Anda secara berkala. Caranya, lihat benda atau objek yang jaraknya relatif jauh, contohnya melihat jam dinding dengan jarak 6 meter.
b. Hentikan menatap monitor, kedip-kedipkan mata Anda beberapa kali.
c. Apabila ada, lakukan pekerjaan lain tanpa menggunakan komputer untuk sesaat. Selain untuk mengistirahatkan mata, hal ini dapat dilakukan sambil Anda tetap bekerja.