Mohon tunggu...
Pekick
Pekick Mohon Tunggu... http://blogpekick.blogspot.com -

Belajar Dan Berbagi Pengetahuan Serta Pengalaman -> http://blogpekick.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Band Era-90an yang Menginspirasi Saya Melalui Musik dan Liriknya

21 April 2017   01:17 Diperbarui: 21 April 2017   11:00 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musik merupakan suatu bentuk penyaluran dari sebuah rasa yang melekat dari setiap jiwa manusia, entah itu rasa sedih, kecewa, bahagia dan lain sebagainya. Musik dapat diibaratkan sebagai penyampaian dari kata-kata yang tidak secara langsung diungkapkan, syair dan irama yang diciptakan oleh sang musisi, seakan-akan menjadikan sebuah pesan bagi yang mendengarkannya. Dapat dirasakan juga tanpa adanya musik, hari-hari terasa kian sepi bagai malam tak berbintang gelap dunia (sepenggal syair dari band power metal).  

Saya sendiri pun menyukai semua jenis genre musik, akan tetapi saya lebih menyukai jenis musik dengan aliran yang keras yang mana penyanyinya mengeluarkan suara teriakan yang melengking dan musiknya sendiri berirama dengan cepat (speed) karena dapat membangkitkan semangat dalam diri.  

Banyak band-band yang menciptakan sebuah instrument musik dan lirik dari syair lagu yang dirangkai dengan begitu indah, seperti menggambarkan tentang kehidupan, peperangan, bencana, kekuasaan maupun percintaan. seolah-olah musik dan lagu tersebut dapat membangkitkan rasa semangat yang ada didalam diri seseorang atau pendengarnya. Seperti band-band cadas (zaman dulu) yang dapat memberikan sebuah motivasi dari musik ataupun dari lirik lagunya.

Menurut saya band-band  zaman dulu itu memiliki daya tarik yang luar biasa, meskipun pada era sekarang ini band-band cadas tersebut sudah jarang terlihat atau tampil dimedia-media masa. Namun nama band dan musik serta lagu mereka tetap diingat sampai saat ini, bahkan tak jarang lagu-lagu mereka masih suka dibawakan atau dinyanyikan didalam sebuah acara pagelaran musik.  

Pada tulisan saya kali ini, saya akan memasukan beberapa judul lagu beserta liriknya dari salah satu band heavy metal zaman dulu (1987/1990) dari indonesia yang sangat saya favoritkan, yang bernama “POWER METAL”. Saya juga menyukai musik rock, dan heavy metal dari band-band jadul lainnya yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.  

Adapun beberapa judul lagu power metal yang sering kali saya putar dan saya dengarkan serta saya nyanyikan diantaranya sebagai berikut:  

1. Kisah Biru  

Sendiriku di sini merenung nasib hidupku. Kala cinta t'lah pergi tiada teman di sisiku. Bagai malam tak berbitang gelap dunia.... Apakah semua ini pertanda akhir cintaku ? Membawa luka hati menorehkan kisah biru. Kau beri sejuta asa namun t'lah sirna....... Kau beri harapan indah tapi akhirnya mendusta. Kau taburkan benih cinta, lalu tinggalkan sisa luka....  

2. Cita Yang Tersita  

Anganku melayang jauh menembus awan sebebas merpati terbang tinggi.. Keindahan semu hangatnya ku genggam, lupakan s'galanya tak perduli. Dalam kenikmatan ku terbang melayang, lupa hari esok tentang masa depan. 

Tak ku sadari semuanya membelenggu cita cita yang tertahan dalam jiwa. Mendung pun datang awan gelap mengikat erat hasrat jiwa yang penat dan serat. Hari demi hari semakin ku mengerti, kenyataan ini tak akan pernah terulang lagi.  

Ku yakin dan pasti esok kan menjelang demi masa depan hidup perjuangan. Kan ku tinggalkan semua ini menuju cita pasti kan menerpa hati nan suci. Tak ku sadari semuanya ketegaran jiwa berpadu bara cita selamanya, selamanya.. selamanya..  

3. Duniaku  

T'lah berubah semua kehampaan dari yang pernah ku lakukan. Bayangan hanya suatu misteri khayal tak pernah terjadi. Ingin ku raih lagi harapan ku. Jangan kau terlena ke dalam mimpi. Melayang dan segalanya. 

Duniaku masih membentang luas bagai lautan tiada bertepi. Api jiwa masih tetap menyala membakar semangat hidup ini. Ingin ku raih lagi harapan ku. Jangan kau terlena ke dalam mimpi. 

Duniaku kini telah berubah tinggalkan masa-masa yang lalu.  Takkan kubiarkan terbiaskan waktu. Beri aku sedikit kesempatan mencari lagi jati diriku. Melangkah pasti demi masa depan..  

4. Sirna  

Dentang lonceng di malam hari membawa hanyut luka di dada di atas langit jiwa ini. Disaat surya mulai pulang burung malam pun terbang telanjang hanyutkan segala ilusi. Kala derita memelukku, kala hidup tiada berarti, sirna semua anganku. Lelah diri ini, lelah diriku mencari, bayangan tak pasti. 

Aku berjalan di antara puing-puing di gelapnya malam yang penuh dengan misteri. Semua yang kudapati sirna meninggalkan arti rasa derita aku tak dapat berlari. Kemana kucari citaku ? dimana kutempuh jalan ini ? dalam keraguan hati. Gelap duniaku, tanpa sinar menerangi, tiada arti lagi. Sirna semua ini, sirna semuanya, gelap dunia ini, gelap semuanya, lelah jiwa mencari, lelah semuanya.  

5. Sadarku  

Hari-hari gelap pernah ku lalui tertutup mata dan batin ku. Hingga ku terjatuh dalam kehancuran menoreh hitam di jiwaku. Kini aku tak mau menyentuh lagi kenikmatan hanya sesaat. Menyesatkan aku dalam kehidupan terlempar diri tak berguna. 

Aku lepaskan semua kenistaan, hidup ku bagaikan dalam penjara. Terasa hampa diri tak berdaya menyendiri nikmati kegelapan. Aku sadari tiada artinya dari pada bisa jadi sengsara. Lebih baik ku jalani hidupku dengan kesadaran yang mulai ada.

6. Bunga Sesat  

Sepi kelam menyesakkan dada ingin kuterbang menjulang diantara angan-anganku yang menyesatkan. Khayal merasuk dalam jiwaku yang tak mampu kuhindari hingga diri ini terlena dalam lamunan. Kini tlah kusadari bunga setan menyesatkan. Terlena dalam mimpi masa depan berantakan.  

Aku akan tinggalkan semua demi tuk masa depanku.
Akan aku sambut kembali sinar mentari.
Kini tlah kusadari bunga setan menyesatkan. Semua hanya ilusi jiwaku melayang-layang.  

7. Pengakuan  

Rintik hujan menetes ke bumi membasahi senja hari.
Dalam remang cahaya mentari ku memandang resahnya insani.
Keluh ku termenung sesak di kalbu sejenak ku tertegun kusebut namaMu yang sering terlupa, TUHAN yang terlupa.  

Dalam kelam ku gapai cahaya mu menyinari sanubari. Nur illahi sadarkan sombongku yang tlah lama lekat di jiwaku.  Lemah ku berdiri ku gapai imanku, serentak ku bersujud ku sebut nama mu Ooh yang terlupa. Tuhan yang terlupa.

Kaulah penguasa alam, langit dan bumi sujud padamu. Kau yang maha pemberi segala nikmat kepada kami. Kau yang maha melihat akan semua perbuatan kami. Kau yang maha mendengar do'a dan keluh kesah kami. Kaulah yang maha suci, ampunkan sombong dan khilaf kami.  

8. Anugerahmu  

Gemecik turun air hujan membasahi s'luruh di jagad ini.
Didalam keheningan malam terlelap dari tidur semua insani.
Cahayamu datang memberkahi bagi seisi bumi,Tuhan.  

Terjaga ku dari mimpiku, ku sucikan jiwaku tuk menghadapmu.
Bersihkan dari dosa-dosa yang selama ini menghantui diri.  

Ampunkan semua kesalahan, jauhkan keangkuhan, ku mohon anugerahmu. Oh tuhan sujudku padamu terangi jiwa kami. Oh tuhan kuberserah diri kuatkan iman kami.   

9. Angkara  

Kadang manusia saling berlomba tiada berhenti mereka mencari. Tak perduli bumi meratap pedih tunjukan keangkuhan dan kuasa. Ada kesombonganmu, ada kepalsuanmu, karena dunia ajang keangkuhan. 

Itu ulahmu karena kau perkasa, gejolak jiwamu itu ambisi. Tak perdulimu adalah derita, kau tebarkan benih kehancuran. Ada tangis mereka, ada bangkai mereka, ada arena ajang keangkuhan. (Ambisimu yang kau cari, takkan berhenti sampai mati, ambisimu tak peduli, kau pun lupa pada diri).  

10. Timur Tragedi  

Bila laut pasang tak terkendali ,tsunami datang menyapu bersih. Bila tanah mulai memecah belah, hempaskan milik seluruh kota. Seisi negri jadilah hamparan, tersisa hanya puing kehancuran, banyak jiwa tertimbun mati. Sanak saudara hilang entah kemana, tanah menjadi lautan darah, yang terdengar jerit merintih. 

Lihat mereka-mereka terkapar korban dari mengganasnya alam. Gedung-gedung jadi urugan tanah, sawah ladang rusak berantakan. Timur tragedi, engkau membabi buta binasakan harta dan benda. Timur tragedi, apa engkau pertanda terkadang alam berani murka.  

11. Bidadari  

Langit cerah membias cahaya diatas debur ombak menari. Kibasan rambutmu terurai kala kutatap indah matamu. Walau hadirku untuk sejenak, kau berikan tembang-tembang lagu cinta. 

Meninggalkan satu kenangan terukir dalam dinding hatiku.Taburkan luka lama ini dengar sinar emas sang pelangi. Ijinkanlah diri bila mengagumi, kan kunikmati damai alam surgawi. Bidadari kau datang mempesona, bidadari berikan mawar cinta. Bila hadirmu kembali nyalakan lilin dijiwaku. Ingin ku raih dirimu, kubawa pergi keduniaku.  

12. Sang Pendusta  

Sang durjana berpesta pora melampiaskan kemenanganmu.
Menjanjikan sejuta nikmat andai dirimu singgah di tahta.  Kau berikan seribu harapan jika saja kau yang menjadi raja.
Satukan semua kekuatan bertarung dengan lawanmu.  Hantam sana dan hantam sini tak peduli lawan harus mati.
Sikat sana dan sikut sini asal menang yang harus dicari. Berikan harta dan obral janji, kau laksana dan dewa penolong kami. Namun bila dirimu berkuasa lihatlah apa jadinya.  

Hai sang durjana ternyata kau memang pendusta. Hai sang durjana dirimu jadi penguasa.
Hai sang durjana kini kami tambah sengsara. Hai sang durjana janjimu omong belaka.  

13. Raja Dusta  

Seribu macam alasan kau lontarkan, sejuta tipu manis bibirmu. Tanpa rasa ragu mulut berkata akan kau raih semua dunia. Gelegar bagai gemuruh katamu penuh bermakna. Menyengat bagai sang lebah berkeliaran leluasa. 

Raungan mulut seganas serigala mencari mangsa mereka yang lemah. Tawarkan semua jenis kenikmatan merajalela dalam istana. Tingkahmu sibuk selalu memburu hari dan waktu. Berikan semua janji tapi tak pernah terbukti. Bagaikan tingkah si raja dusta, omongkan semua isi dunia. Tinggalkan janji yang tak terbukti mencari untung diri sendiri.  

14. Kuingin Bersamamu

Senja tiba di pantai utara disana ku hadir dihatimu kasih. Ombak kecil berlari dan berkejaraan merapat ketepian matahari pun tenggelam. Kau hadir dan menyapaa malam, telintas senyum dibibirmu memerah. 

Terdampar dilautan hatimu semakin lama terlena dalam impian. Bayanganmu tak mungkin terlupakan, ku inginkan semua ini pasti kan terjadi. Mungkinkah kujatuh cinta ? Tak mudah aku lupakan dirimu.   

Biarlah kita berdua begini adanya, tak kuasa ku menghindari dari dirimu.
Sambutlaah diriku kasih ku ingin bersamamu...   

15. Negeri Api  

Gelegar bencana menghantam tak hentinya, menyeruak panas membakar negeri ini. Derai air mata luka darah memerah menorehkan duka sisakan kehancuran. Ladangnya berantakan, hartanya berserakan, nyawa-nyawa melayang diterjang murka sang alam. 

Krisis ekonomi hingga seluruh negeri, pertiwi membara karena perang saudara. Provokasi jadi senjata penguasa, adu domba-domba dan tak tau apa-apa. 

Timbulkan kerusuhan, Marakkan kekacauan, rakyat menjadi korban demi nafsu kemenangan. Negeri api, sisa penguasa kami. Negeri api, sia sia yang mati. Negeri api, negeri para sang peri. Negeri api, tolonglah jiwa kami  

Sebenarnya masih banyak lagi lirik-lirik dan lagu-lagu yang enak didengar lalu dinyanyikan dari band power metal ini, baik lagu yang bertema percintaan, kehidupan, persahabatan dan tentang rohani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun