Mohon tunggu...
Politik Pilihan

Vonis Mati Koruptor, Suara Frustasi Masyarakat

28 Agustus 2016   17:12 Diperbarui: 29 Agustus 2016   09:46 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita secara sadar mengakui Indonesia adalah tanah air yang harus dijaga dan dikawal bersama, pemberantasan korupsi bukan hanya menjadi tanggung jawab penegak hukum melainkan menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Mungkin kita telah cukup lelah melihat koruptor yang tersenyum sumringah sambil melambai ke kamera tanpa terlihat raut wajah bersalah. Mungkin juga cukup geram kita mendengar berita korupsi sebagai sarapan rutin di setiap pagi. Tapi hal tersebut tak akan pernah ada habisnya jika kita tidak mulai bergerak dan saling bahu-membahu memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya.

Sesekali pun kita harus mulai untuk berkomunikasi secara intrapersonal, berkomunikasi dengan diri sendiri mengintrospeksi diri kita tentang masalah korupsi, Sudahkah kita bergerak kearah yang lebih baik dalam pemberantasan budaya korupsi, Atau jangan-jangan kita pun berperan dalam menyuburkan budaya korupsi dengan melakukan “Korupsi Kecil” yang tidak kita sadari? Pada akhirnya korupsi memang merupakan masalah bersama yang menjadi tanggungan seluruh masyarakat Indonesia.

Pemerintah juga tidak bisa saling mengedepankan ego masing-masing dan melempar persoalan ini kepada penegak hukum, seluruh lembaga Negara harus bersinergi untuk memberantas korupsi,  dengan adanya kerja sama yang solid dan persepsi bahwa korupsi adalah musuh Negara yang harus diberantas maka pasti kita bisa mewujudkan Indonesia yang bersih dan bebas korupsi.

.

.

.

.

Nama : Piky Herdiansyah

NIM : 07031281520185

kelas : Ilmu komunikasi A

Kampus : Universitas Sriwijaya Indralaya

Pembimbing : Nur Aslamiah Supli, BIAM.,M.sc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun