bermodal hadis dan pendapat ulama diatas yang dipahami secara sepihak, beliau mengambil kesimpulan, apakah beliau penulis sudah melakukan cek/ricek--tabayun, sudah kenal LHI??, apakah fatonah adalah 70-80 % bagian hidupnya??, waktu LHI habis cuman dengan teman akrabnya?? berapa porsi waktu beliau dengan fatonah, ?? berapa lama ia dengan ulama/kader PKS yang lain?? karena makna teman diatas adalah dominan, bukan teman sekedar sey hello/ atau sekedar hubungan bisnis/ teman sekampung.
JANGAN LUPA LHI JUGA BERTEMAN DENGAN ULAMA DAN USTAD /LEBIH BANYAK TEMANYA USTAD, DAN KERAMAHAN LHI JAUH LEBIH RAMAH JK SADAPAN TELPONYA ANTARA SESAMA KADER DIBUKA DIPENGADILAN—- hem berarti jika dinilai dari temanya , LHI adalah orang baik.
gimana jika sebaliknya seorang bejat berteman dengan satu-satunya ulama/ustad??, itupun ustadnya karena tetangga dan kenal satu sekolah waktu kecil dulu??? tp banyakan temanya bejat/geng motor misalnya—– jika disimpul dgn hadis yg dipahami sekilas berarti , orang ini orang baik krn berteman dengan seorang ustad dan kejahatanya hilang walau 100 teman geng motornya lebih ditemaninya.
rasul juga ramah dengan yahudi, musyrikin, pamanya adalah tempat mengadu, lebih dari teman dekat, tempat berlindung dari musyrikin—rasul tetap muslim—paman tetap kafirkan??
fatanah adalah muslim, dia bejat yg blum tentu LHI tahu kebejatanya–--apa fatonah ngesek alias zinah ngomong ke LHI bahwa ia bejat???
berimbanglah dan baik sangka dalam berfikir, seolah LHI seburuk fatonah, apa anda punya bukti LHI main perempauan?? atau setidaknya KPK ngeluarin data dana aneh dari rekening LHI  mengalir ke 20 perempuan tak jelas???? –JIKA SAMA PERANGAI MEREKA , PASTI LHI JUGA NGIRIM UANG ,MOBIL BUAT TEMAN WANITA YANG HARAM—BUKANKAH TEMAN SESUAI DENGAN PERANGAI TEMANYA—-JERNIHLAH BERFIKIR SAUDARAKU.
FAKTANYA LHI SOLAT JAMAAH DENGAN PARA ULAMA/USTAD ANDA TIDAK PERNAH MEMPOSISIKAN BELIAU ADALAH ORANG SOLEH.
tentu buat kader dan LHI sdiri juga akan lebih hati-hati dalam berteman kedepanya, krn kader akan belajar dari pengalaman pak!
mari meneliti sebelum bicara, azas praduga tak bersalah atau baik sangka !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H