Pada bulan Ramadhan ini, 10 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang melaksanakan 10 hari pengabdian di Desa Blimbing, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal sebagai bentuk upaya pengkonversian program Pejuang Muda ke dalam program KKN Mandiri Pengakuan (KKN-MP). Program lanjutan KKN-MP ini dilaksanakan pada tanggal 4 April hingga 13 April 2022.
Fokus pada program lanjutan ini adalah menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan semangat warga desa sekitar untuk melaksanakan kegiatan pada bulan yang penuh berkah ini. Adapun kegiatan yang kami laksanakan yaitu berupa SKSD, MABAR, dan Pesantren Kilat yang diselenggarakan untuk anak-anak SD didesa sekitar, lalu Program 3M dan Bagi Takjil yang dilaksanakan bersama Karang Taruna desa setempat yakni ORBIT (Organisasi Remaja Blimbing Parikesit), dan juga program lanjutan dari program yang telah diselenggarakan pada Pejuang Muda Kabupaten Ngawi, yakni Sosialisasi Pemberdayaan Aquaponik di Gedung Serbaguna Desa Blimbing.
Chantika Avifah Nurachmad, merupakan salah 1 mahasiswa dari 11 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Walisongo yang mengikuti Program Pejuang Muda yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial.Â
Dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia Chantika mengambil penempatan di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Pada kabupaten ini Chantika melaksanakan program Pejuang Muda bersama dengan 22 mahasiswa lainnya yang berasal dari PTN maupun PTS yang ada se-Indonesia.
Pada program Pejuang Muda ini mahasiswa ditugaskan untuk melaksanakan 2 kegiatan yang salah satunya yakni mengadakan proyek sosial yang diambil dari identifikasi masalah sosial yang terjadi di kabupaten tersebut. Dari pengamatan selama kurang lebih 55 hari di sana, kami memilih program Sosialisasi Pembuatan Budidaya Lele dalam Ember atau yang dikenal Aquaponik sebagai proyek sosial yang telah kami jalankan.Â
Izza selaku koordinator Pejuang Muda Kabupaten Ngawi mengatakan bahwa program tersebut mereka angkat karena mereka menemukan banyaknya tambak lele yang berada di Desa Sidorejo Kecamatan Geneng yang bisa dioptimalkan dengan menambahkan tanaman atau sayuran di atas budidaya lele tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H"Kami berharap sosialisasi ini dapat bermanfaat dan bisa diaplikasikan oleh warga sekitar sebagai upaya dari pengoptimalisasian budidaya lele yang disertai dengan sayuran," ujar Izza.