Penyebab kebakaran hutan di ndonesia Pada dasar nya memiliki dua penyebab, yaitu kebakaran  yang disebabkan oleh faktor alam dan juga faktor manusia namun sebagaian besar kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia belakangan ini disebabkan karena ulah dari manusia nya sendiri, hal ini tentunya sangat memprihatinkan jika mengingat Indonesia dahulu merupakan paru-paru dunia karena sebagian besar hutan dunia ada di Indonesia sedangkan dampak dari kebakaran hutan sendiri bukan hanya merugikan Indonesia akan tetapi negara-negara tetangga pun ikut di rugikan akibat tercemarnya udara yang tidak sehat.
Penyebab kebakaran hutan yang di sebabkan oleh faktor alam dipicu oleh berbagai hal, salah satunya adalah sambaran petir, sambaran petir dapat menimbulkan percikan api yang dapat menyambar ranting dan dedaunan. cuaca ekstrim juga dapat menimbulkan kebakaran hutan misalnya musim kemarau berkepanjangan, yang dapat membuat hutan kehabisan stok air dan pohon-pohon pun mongering dan lambat laun akan terbakar karena panas yang berkepanjangan.
Kebakaran Hutan di Indonesia 99% di akibatkan Karena ulah oknum-oknum yang tak bertanggung jawab, oleh sebab itu tak heran kebakaran hutan di Indonesia terjadi di setiap tahun berbagai aktivitas manusia yang dapat menimbulkan kebakaran hutan seperti mebuka lahan dengan cara membakar hutan, illegal loging dan tak ada perhatian terhadap lingkungan hutan di Indonesia baik dari pemerintah maupun masyarakat tentu nya jika hal ini di biarkan tanpa ada nya perhatian dari berbagai pihak maka Indonesia dalam beberapa tahun ke depan bukan lagi negeri yang kaya akan flora dan fauna nya karena jelas semua nya akan mati di lahap si jago merah.
Kebakaran hutan yang di akibatkan oleh ulah manusia bukan hanya dapat terjadi karena faktor kesengajaan, akan tetapi faktor ketidak sengajaan pun dapat memicu kebakaran hutan beberapa hal yang tidak disengaja  tetapi dapat menimbulkan kebakaran seperti membuang puntung rokok sembarangan membiarkan api unggun tetap hidup saat di tinggalkan dan membakar sampah tidak pada tempatnya
Muhammad Harits Basyarahil
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H